Bea Cukai Kesulitan Cari Pengedar Rokok Ilegal

Bea Cukai Kesulitan Cari Pengedar Rokok Ilegal

MARAK : Puluhan ribu rokok ilegal dan liquid vape tidak bercukai didapatkan KPPBC Cilacap dua tahun terakhir. Meski demikian KPPBC Cilacap mengkalim kesulitan menangkap pelaku. (NASRULLOH/RADARMAS) CILACAP - Rokok tanpa cukai cukup marak ditemukan di Kabupaten Cilacap. Catatan KPPBC Cilacap menyebutkan, sedikitnya 222.076 batang rokok ilegal berbagai merek dan jenis hasil tembakau, 31.039,5 gram tembakau iris, 150 botol minuman mengandung etil alkohol, dan 136 botol liquid vape didapatkan dalam operasi dua tahun terakhir. Plt Kepala KPPBC TMP C Cilacap, Mochammad Arif Setijo Noegroho mengatakan, meski banyak produk rokok tanpa cukai ditemukan, pihaknya belum menemukan tempat produksi atau pelaku produksinya sampai saat ini. Adapun produk tanpa cukai yang didapat tersebut sebagian besar didapat dari warung, yang menurut dia tidak tahu banyak perihal aturan cukai. Oleh karena itu, pihaknya tidak bisa memberikan sanksi apapun kepada pelaku. "Karena ini pelanggarnya tidak ditemukan, karena tidak cukup bukti. Jadi rokok ilegalnya kita jadikan barang yang dikuasai negara dan kita musnahkan," terang dia. Sampai saat ini pengawasan dan penindakan rokok ilegal di bawah pengawasan KPPBC Cilacap belum ada penetapan tersangka. "Pelaku utamanya memang tidak kita temukan," imbuh dia. Untuk pengedar sendiri, pihaknya telah diberikan pembinaan supaya tidak menjual atau mengedarkan rokok tanpa cukai. "Yang terkait dengan ini kita lakukan pembinaan supaya tidak lagi menjual dan mengedarkan rokok ilegal ini. Tetapi pelaku utamanya memang tidak kita temukan," ujar Arif. https://radarbanyumas.co.id/puluhan-ribu-rokok-tanpa-cukai-dimusnahkan/ Selain merugikan penerimaan negara, KPPBC Cilacap juga mengingatkan masyarakat untuk rokok tanpa cukai tersebut kadar kandungan dalam kandungannya tidak terkontrol. Oleh karena itu, menurut dia produk-produk tersebut tidak aman untuk dikomsumsi. "Kita kan ga tahu itu kualitasnya seperti apa, sudah itu mengandung nekotin, kalau ilegal tidak terkontrol lagi," tandas dia.(nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: