DBD Renggut Satu Korban Jiwa, Desa Lomanis Gencarkan PSN dan Fogging

DBD Renggut Satu Korban Jiwa, Desa Lomanis Gencarkan PSN dan Fogging

PSN : Petugas melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD di Kelurahan Lomanis, Sabtu (12/2). CILACAP - Pasca satu warganya meninggal dunia karena Demam Berdarah Dengue (DBD), warga Kelurahan Lomanis Kecamatan Cilacap Tengah, terus menggencarkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD. Dibantu aparat dan petugas Puskesmas, PSN warga dalam upaya menekan munculnya kembali korban, mengendalikan dan memberantas kasus DBD di wilayah Kelurahan Lomanis. Karena PSN dinilai cukup efektif untuk memberantas jentik nyamuk tersebut. Lurah Lomanis, Wahyu Indarto menyampaikan, secara teknis, sasaran yang dikontrol oleh petugas Jumantik maupun instasi terkait, antara lain bak mandi yang 3 hari belum dibersihkan airnya, air minum burung/hewan, ban bekas, botol air mineral, dispenser, kulkas dan pot bunga. Selain itu, petugas juga memberikan pemahaman ke warga untuk selalu menjaga lingkungan agar tetap bersih yaitu melalui 3 M (Menguras Menutup dan Menyingkirkan atau Mendaur Ulang). "Dengan adanya masalah kesehatan, bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan saja tetapi memerlukan dukungan semua pihak, maupun instansi terkait dalam mewujudkan masyarakat Kelurahan Lomanis yang sehat dan bebas dari segala ancaman penyakit," ujar Wahyu. Selain DBD, di tengah naiknya kasus Covid-19, Wahyu juga mengingatkan supaya warga tidak boleh lengah dengan penyakit lain yang sangat menular dengan cepat melalui gigitan nyamuk yaitu DBD, mengingat belum lama ini warganya sudah ada yang menjadi korban. "Semoga dengan adanya gertak PSN ini bisa merubah lingkungan menjadi bersih dan tidak ada lagi warga yang terkena gigitan nyamuk aedes aegypti maupun terbebas dari penyakit apapun," tandas dia. Babinsa Lomanis, Serka Catur Pambudi menyampaikan, nyamuk aedes dan demam berdarah telah memakan korban warga Lomanis. "Minggu lalu di RW 05 Kelurahan Lomanis, demam berdarah telah mengakibatkan satu warga meninggal dunia di usia dini," kata dia. Diakuinya lemahnya PSN menjadi salah satu penyebab mudahnya nyamuk aedes aegypti berkembang biak di lingkungannya. Meski bukan solusi, fogging secara mandiri dengan menyewa alat dari swasta dilakukan warga saat ini untuk membasmi nyamuk demam berdarah. https://radarbanyumas.co.id/demam-berdarah-mewabah-di-majenang/ "Warga RW 04 kemudian berinisiatif melakukan fogging secara mandiri dengan menyewa alat dari swasta," dia menambahkan. Ketua RT 03/04 Andika menjelaskan, penyemprotan atau fogging dipilih sebagai alternatif terakhir mengingat situasi demam berdarah di lingkungannya sudah cukup mengkawatirkan, dengan sudah ada korban. "Kami bertanggung jawab terhadap kesehatan serta keselamatan warga kami, makanya kami lakukan fogging pada hari ini," kata Andika. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: