Tol Cilacap - Jogjakarta Lintasi 41 Desa di Purworejo

Tol Cilacap - Jogjakarta Lintasi 41 Desa di Purworejo

KONSULTASI PUBLIK. Sejumlah kepala desa dari 6 kecamatan mengikuti Konsultasi Publik Rencana Proyek Jalan Tol Ruas Cilacap-Jogjakarta. (ISTIMEWA) PURWOREJO – Sebanyak 41 desa di 6 kecamatan di Kabupaten Purworejo bakal terlintasi jalan tol ruas Cilacap-Jogjakarta yang diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dari panjang total ruas tol sekitar 118,825 Km, lebih kurang 28,295 Km melintasi wilayah Kabupaten Purworejo. Informasi tersebut mengemuka dalam acara Konsultasi Publik yang difasilitasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (LHP) Kabupaten Purworejo, Rabu (9/2). Acara berlangsung secara Luring dan Daring diikuti oleh para camat dan kepala desa yang wilayahnya bakal terlintasi tol, perwakilan LSM, dan OPD terkait. Hadir secara langsung antara lain Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani SE, Kepala Dinas LHP Al Bambang Setyawan SSos MM, serta konsultan dari Toll Roads and Bridges Final Business Case (FBC) and Bidding Document Developer, Sugihartini ST dan Dr Ridwan Hoesin MSi. Dalam paparannya, Sugihartini menyebut 6 kecamatan yang dilalui Jalan Tol Ruas Cilacap-Jogjakarta meliputi Butuh, Grabag, Kutoarjo, Ngombol, Purwodadi, dan Bagelen. Di Kecamatan Butuh ada 8 desa, yakni Kunirejokulon, Kunirejowetan, Kedungagung, Kedungsari, Ketug, Wareng, Sruwoh Dukuh, dan Sruwohrejo. “Di Kecamatan Grabag ada 5 desa, yakni Kumpulrejo, Kese, Sangubanyu, Kedungkamal, dan Dukuhdungus. Di Kecamatan Kutoarjo hanya ada dua desa yaitu Kebondalem, dan Karangwuluh,” sebutnya. Kemudian di Kecamatan Ngombol ada 14 desa. “Untuk Kecamatan Bagelen hanya 1, yaitu Desa Dadirejo,” lanjutnya. Menurut Sugihartini, pembangunan Jalan Tol Cilacap – Jogjakarta bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi Kawasan termasuk pengembangan wilayah Kabupaten yang terlintasi oleh Rencana Jalan Tol. Pembangunan Jalan Tol ini diharapkan dapat memberi dampak positif yang nantinya akan meningkatkan efisiensi kegiatan ekonomi dan menunjang pembangunan Kawasan strategis. “Manfaat Pembangunan Ruas Jalan Tol Cilacap – Yogyakarta antara lain penghematan waktu tempuh perjalanan, penghematan biaya operasional kendaraan. Penghematan akibat penurunan beban emisi kendaraan bermotor, serta penurunan angka kecelakaan lalu lintas,” jelasnya. Belum disebutkan secara pasti kapan pembangunan tol akan dimulai. Ridwan Hoesin menyatakan bahwa pelaksanaan proyek ini harus melalui beberapa tahapan, mulai dari perencanaan, prakontruksi, kontruksi, hingga pasca kontruksi. Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani, menerangkan bahwa rencana pembangunan jalan tol Cilacap-Jogjakarta diharapkan menjadi proyek strategis nasional (PSN) yang monumental di Purworejo. https://radarbanyumas.co.id/maret-titik-tol-cilacap-jogja-di-banyumas-ditentukan-dlh-termasuk-ini-punya-siapa-dan-berapa-meternya/ Agar dapat terlaksana dengan baik, pihaknya meminta agar pemerintah pusat memberikan informasi yang jelas dan detail kepada masyarakat Purworejo. Pihaknya juga berharap agar ada pemberdayaan masyarakat agar tidak hanya menjadi penonton. “Jadi masyarakat tidak hanya jadi obyek dari proyek itu, tapi juga bisa jadi subjek,” tandasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: