Kegiatan Mengundang Kerumunan Dilarang, Pemkab Cilacap Pastikan Tidak Ada Perayaan Hari Jadi

Kegiatan Mengundang Kerumunan Dilarang, Pemkab Cilacap Pastikan Tidak Ada Perayaan Hari Jadi

Sekda Cilacap, Farid Ma’ruf CILACAP – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cilacap terus mengalami peningkatan di tiga pekan terakhir. Berbagai langkah dilakukan Satgas untuk menekan penularan. Diantaranya dengan tidak memberikan izin keramaian. Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf menyampaikan, saat ini Polres Cilacap tidak akan mengeluarkan izin keramaian. Terkait Hari Jadi Kabupaten Cilacap, Pemkab pun tidak akan mengadakan kegiatan yang berpotensi mengundang kerumunan. “Selama Februari sampai Maret, Polres tidak akan mengeluarkan izin keramaian. Selain itu, Pak Luhut (Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) juga menyarankan bagi masyarakat usia 60 tahun keatas selama Februari hingga Maret supaya di rumah saja,” kata Farid usai Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap di Ruang Rapat Jalabhumi, kemarin. Selain kembali menggencarkan operasi protokol kesehatan, Satgas Covid-19 Kabupaten Cilacap telah mengintruksikan para pejabat di Cilacap dan ASN bisa memberikan contoh yang baik untuk masyarakat. "Ayolah, sebagai pimpinan OPD, Camat yang ada di Kecamatan dan yang lainnya untuk memberikan panutan dan contoh kepada masyarakat agar Covid-19 di Cilacap bisa cepat mereda,” dia menambahkan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan, kenaikan angka positif Covid-19 menjadi perhatian penuh Pemekab Cilacap. Selain karena varian Omicron yang mudah menular, menurunnya disiplin protokol kesehatan di tengah masyarakat juga menjadi penyebab lain. Kasus terkonfirmasi positif aktif di Cilacap hingga Senin (7/2) mencapai 139 kasus. Kenaikan ini sudah terjadi sejak akhir Januari dan meningkat cepat di awal Februari. https://radarbanyumas.co.id/meski-terjadi-kenaikan-kasus-covid-19-ptm-di-cilacap-tetap-berjalan-dengan-pembatasan/ “Ditemukan beberapa klaster penambahan kasus, seperti di Gumilir, Cilacap Utara klaster keluarga TKI yang baru pulang dari Korea Selatan, dan klaster sekolah di SMP N 1 Sampang,” jelas dia. Dari pemantauan Satgas banyak masyarakat saat ini telah mengabaikan prokes dan merasa aman setelah vaksin. Menurut dia, itu menjadi salah satu penyebab cepatnya penularan varian Omicron ini. “Penularan di klaster banyak yang disebabkan karena acara kumpul tanpa masker, olahraga bersama hingga penularan di rumah,” tandas dia. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: