Vaksinasi Usia 6 - 11 Tahun di Cilacap Capai 95 Persen

Vaksinasi Usia 6 - 11 Tahun di Cilacap Capai 95 Persen

PENINJAUAN : Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto meninjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun dan vaksin booster di Gedung Patra Graha Cilacap, Rabu (19/01). (NASRULLOH/RADARMAS) CILACAP - Pemerintah Kabupaten Cilacap terus mengupayakan percepatan vaksinasi untuk semua kelompok. Hanya pada progres vaksinasi Pemkab Cilacap bisa berharap mengembalikan perekonomian serta sektor lain seperti pendidikan dan pembangunan. Hal tersebut disampaikan, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji saat mendampingi Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) POLRI Komjen Pol Agung Budi Maryoto pada kegiatan peninjauan vaksin anak usia 6-11 tahun dan Lansia di Gedung Patra Graha Cilacap, Rabu (19/01). Tatto menjelaskan, dampak dari Covid-19 dalam hal perekonomian dan pendidikan untuk masyarakat Kabupaten Cilacap cukup besar. Sehingga dengan melandainya angka Covid-19 di Kabupaten Cilacap saat ini menjadi semangat baru untuk bangkit kembali. "Sekarang sekolah sudah masuk semua, pasar sudah mulai rame ini karena vaksin. Kita setiap hari melakukan percepatan (vaksin)," kata Tatto. Oleh karena itu, dengan distribusi vaksin sudah mencapai 2.541.076 dari target sebesar 3.065.234, Tatto optimis vaksinasi dosis 1 dan 2 di Cilacap bisa segera selesai. "Target kita 90 persen bulan ini selesai, untuk bisa bangkit. Kita diajari oleh Covid-19 untuk hidup sehat dan bersih maka jangan sampai lengah dan terlena,” Tatto menambahkan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi mengungkapkan, bahwa pelaksanaan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Cilacap telah mencapai 95,4 persen. "Untuk vaksin anak usia 6-11 tahun mencapai 95,4 persen. Sudah cukup tinggi, tetapi kita tetap mengejar di akselerasi capaian dosis kedua. Termasuk hari ini juga untuk mempercepat capaian dosis kedua vaksin anak,” jelasnya. Kemudian, Pramesti menambahkan, terkait pemberian vaksin booster di Kabupaten Cilacap sudah mulai dilakukan. Namun karena jumlah vaksin masih terbatas, maka pemberian vaksin booster diprioritaskan terlebih dahulu untuk lansia dan masyarakat yang resiko tinggi. "Vaksin booster sudah (dilaksanakan) termasuk pada kegiatan hari ini, namun karena vaksinnya belum mencukupi maka kita memulai dengan prioritas untuk lansia dan untuk masyarakat yang beresiko tinggi," kata dia. Vaksin booster untuk kelompok umum baru bisa dilakukan jika ketersediaan cukup dan kelompok prioritas sudah memenuhi target. "Nanti kalau vaksin sudah banyak akan meluas ke kelompok lain," tandas Pramesti. Irwasum POLRI Komjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, vaksinasi di Kabupaten Cilacap cukup bagus, karena telah mencapai angka lebih dari 85 persen dalam pemberian vaksin dengan target 1,5 juta penduduknya. "Kita semua bangga, vaksinasi secara total sudah 85 persen lebih kemudian diharapkan bisa segera mencapai 100 persen," kata Agung. https://radarbanyumas.co.id/syarat-vaksinasi-belum-terpenuhi-ptm-penuh-di-cilacap-belum-bisa-dilaksanakan/ Sesuai arahan Presiden, saat ini Indonesia berharapan dengan varian Omicron, oleh karena itu, vaksinasi menjadi poin penting dalam mencapai Herd Immunity. "Apalagi sekarang ada varian baru Omicron, sehingga saya menghimbau kepada Satgas Covid-19 dan masyarakat untuk tetap terapkan protokol kesehatan karena varian Omicron sangat cepat menularnya," ujar dia. Terkait pencapaian pelaksanaan vaksin di Kabupaten Cilacap yang termasuk terbaik di Indonesia, Irwasum berpesan untuk tidak terlena dan tetap waspada. "Kita sudah sampaikan di awal bahwa kita bangga, tapi bangga bukan berarti terlena. Terus laksanakan vaksin jangan sampai nantinya misal termasuk baik di Indonesia kemudian menjadikan lengah," Irwasum menambahkan. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: