Satu Korban Tenggelam Kecelakaan Kapal Kamulyan di Pantai Sodong Belum Ditemukan

Satu Korban Tenggelam Kecelakaan Kapal Kamulyan di Pantai Sodong Belum Ditemukan

PENCARIAN: Tim SAR Gabungan melakukan pencarian 2 ABK tenggelam di Pantai Sodong Adipala. (ISTIMEWA) CILACAP - Sebuah kapal nelayan terbalik dan tenggelam di Pantai Sodong, Kecamatan Adipala, Sabtu (15/1). Akibatnya dua Anak Buah Kapal (ABK) dinyatakan hilang setelah kapal mereka diterjang oleh ganasnya pantai selatan itu. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan, kecelakaan terjadi saat kapal bernama 'Kamulyan' itu hendak berlayar mencari ikan di Pantai Sodong. Kapal itu memiliki rute dari Pelabuhan Perikanan Cilacap-Pantai Sodong. "Kapal itu membawa 12 awak kapal, mereka hendak ke Pantai Sodong untuk menjala ikan sekitar pukul 11.20 WIB. Namun di tengah perjalanan kapal mereka diterjang ombak yang tinggi sehingga membuat kapal miring kehilangan keseimbangan," kata Nyoman, Minggu (16/1). Ke 10 ABK lainnya berhasil menyelamatkan diri. Namun dua ABK masih belum ditemukan. Ke dua ABK itu bernama Juweni (55) yang beralamat di Kelurahan Bonbaru, Kecamatan Cilacap Selatan. Kemudiam Toni (45) warga Kelurahan Tegal Kamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan. "Salah satu korban atas nama Juweni berhasil ditemukan di hari kedua pencarian. Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban sekitar pukul 16.05 WIB. Ditemukam dari lokasi kejadian ke arah selatan dengan jarak sekitar 2 NM dalam keadaan meninggal dunia," katanya. Nyoman mengatakan, saat menemukan korban Juweni, tim SAR gabungan sedang melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet dan melihat sesosok benda sedang mengambang. Setelah didekati ternyata korban yang dicari. Kemudian dilakukan evakuasi dan dibawa ke RSUD Cilacap. "Kita masih melanjutkan pencarian korban atas nama Toni. Namum pencarian akan kita lanjutkan besok pagi (hari ini) dengan rencana sesuai operasi SAR dan penyisiran permukaan air dan penyisiran darat," kata Nyoman. https://radarbanyumas.co.id/korban-terakhir-kapal-tenggelam-di-perairan-pantai-sodong-ditemukan/ Pihaknya masih berusaha memaksimal kekuatan personelnya agar dapat menemukan ABK yang masih belum ditemukan itu. "Basarnas Cilacap telah diturunkan untuk melaksanakan operasi pencarian dengan dibantu relawan potensi SAR," ujarnya. Pihaknya pun menghimbau nelayan untuk waspada saat melaut. Mereka diminta memantau perkembangan cuaca dari BMKG. Selain itu, untuk keselamatan nelayan diminta untuk menggunakan life jacket atau pelampung saat melaut. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: