Pemkab Cilacap Alami Defisit Anggaran

Pemkab Cilacap Alami Defisit Anggaran

Kegiatan Seremoni dan Rapat OPD Dibatasi CILACAP - Dari rencana belanja dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 3,5 triliun, pada tahun anggaran 2022, Pemerintah Kabupaten Cilacap memperkirakan terjadi defisit anggaran sebesar Rp 192 miliar. Selain itu, bertambahnya jumlah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi 2021 dan 2022 sebanyak 5.285 pegawai juga harus memaksa Pemkab cilacap untuk menyiapkan anggaran sebesar Rp 470 miliar untuk membayar gaji PPPK formasi 2021 dan 2022 tersebut, selama dua belas bulan di tahun 2022 ini. Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman mengatakan, untuk menutup defisit anggaran, sejumlah upaya akan dilakukan Pemkab Cilacap, di antaranya dengan efisiensi anggaran kegiatan OPD sehari-hari yang menurut dia masih bisa dilakukan. "Contoh kegiatan yang seremonialitas mending gak usah. Kaya rapat gitu, biasanya rapatnya 3 kali 4 kali cukup sekali rapat tapi langsung kerja," kata Syamsul Rabu (5/1). Kemudian untuk menutup kebutuhan anggaran gaji PPPK dan CPNS, Pemkab Cilacap sedang berupaya untuk menggali potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Di tahun 2021 kan kita ada perubahan Perda kaitannya dengan retribusi. Itu harapannya ke depan bisa meningkatkan PAD," imbuh dia. Dalam belanja pegawai juga akan pihaknya kaji kembali untuk efisiensi. "Otomatis banyak tenaga honorer yang diterima PPPK, itu kan nanti kita bisa hitung," tandas dia. Pada kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Cilacap Tahun 2023, Selasa Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyoroti sejumlah program yang menurut dia belum maksimal. https://radarbanyumas.co.id/beban-belanja-pemkab-cilacap-bengkak-rp-470-miliar-kegiatan-seremoni-dikurangi/ Di antaranya, angka kemiskinan yang masih tinggi yaitu 11,46 persen, begitu juga tingkat pengangguran yang masih tinggi yaitu 9,97 persen. "Pertumbuhan ekonomi masih di bawah target RPJMD, adanya refocusing anggaran sebagai dampak Covid-19 dan banyaknya kejadian bencana alam di Kabupaten Cilacap," kata dia. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: