Tiga Titik Perbatasan di Cilacap Diperketat, Satgas Bakal Cek, Pelaku Perjalanan Ditandai Stiker

Tiga Titik Perbatasan di Cilacap Diperketat, Satgas Bakal Cek, Pelaku Perjalanan Ditandai Stiker

PENYEKATAN: Satgas bakal mengecek pelaku perjalanan yang masuk ke Cilacap, dan memasang stiker untuk menandai siapa yang masuk dan keluar. CILACAP - Menghadapi libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) dan potensi penyebaran varian baru Covid-19 Omicron, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap terus mempersiapkan diri untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Kapolres Cilacap, AKBP Eko Widiantoro secara umum, upaya pencegahan masuknya Omicron saat Nataru adalah dengan menerapkan secara ketat disiplin protokol kesehatan di semua sektor. "Perlu antisipasi beberapa hal berkaitan dengan bagaimana kita mencegah angka positif Covid-19. Apalagi kita sudah tahu ada varian baru yang memiliki tingkat kecepatan penularan cukup tinggi yang perlu kewaspadaan," kata dia, Senin (20/12). Sehingga pada kegiatan Operasi Lilin pada Nataru kali ini, tugas utama Satgas adalah bagaimana memutus angka penyebaran Covid-19. Di antaranya melalui pembatasan tempat-tempat rawan kerumunan, dan melakukan penyekatan di tiga pintu masuk Cilacap atau titik perbatasan wilayah, yakni Pos Mergo Dayeuhluhur, Pos Rawaapu Patimuan, dan Pos Sampang. Selain tiga titik wilayah perbatasan, titik-titik rawan di wilayah perkotaan juga akan dibatasi pergerakannya. "Di Pos Pelayanan Terpadu petugas akan melakukan cek mereka yang masuk ke Cilacap. Sedang disiapkan stiker yang akan ditempel untuk menandai siapa yang masuk dan keluar. Pospam juga akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang dekat dengan titik kerumunan warga," jelasnya, Selain itu, tempat wisata, pusat perbelanjaan dan hotel juga harus menerapkan antisipasi. Karena ketiga tempat tersebut adalah tempat yang sangat mungkin akan dipenuhi masyarakat saat libur Nataru. "Untuk tempat wisata harus diketahui kapasitasnya berapa, prokesnya bagaimana, hotel dan tempat perbelanjaan juga, harus disurati mengenai pengetatan protokol kesehatan," imbuh Eko. https://radarbanyumas.co.id/masuk-cilacap-bupati-cilacap-tatto-tegaskan-wajib-swab-antigen/ Untuk pusat kerumunan, penggunaan aplikasi Peduli Lindungi juga harus dioptimalkan. "Dengan begini semua bisa satu persepsi. Tempat wisata, hotel dan tempat perbelanjaan bisa beroperasi, kita juga bisa melakukan pengawasan," terang dia. Kepada jajaran dan Forkopimda, Kapolres juga mengingatkan dua hal penting, yakni protokol kesehatan dan vaksinasi. "Prokes diperketat, vaksin kita kebut. Karena antisipasi, kita juga harus menyiapkan peralatan medis untuk skenario terburuk," tandas Eko. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: