Kebakaran Usai Bongkar 7.400 Ton Pupuk, Titik Api dari Ruang ABK Kapal Soemantri Brodjonegoro

Kebakaran Usai  Bongkar 7.400 Ton Pupuk, Titik Api dari Ruang ABK Kapal Soemantri Brodjonegoro

KEBAKARAN: Kapal Soemantri Brodjonegoro milik Pusri bermuatan pupuk mengalami kebakaran, di area 70 Cilacap atau terminal khusus Dermaga Pertamina, Rabu (1/12) pagi. Foto DIMAS PRABOWO CILACAP - Kapal Soemantri Brodjonegoro, kapal jenis kargo milik PT Pupuk Indonesia Logistik anak perusahaan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) mengalami kebakaran. Insiden itu terjadi di area 70 Cilacap atau perairan Pantai Teluk Penyu, Rabu (1/12) pagi sekira Pukul 07.15 WIB. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya menyampaikan, setelah mendapatkan laporan pada pukul 09.00, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi kepada ABK. Sedikitnya terdapat 26 ABK pada kapal tersebut. 21 diantaranya sudah berhasil dievakuasi. Sedangkan sisanya sebanyak 5 krew yang diantaranya kapten kapal dan perwira sampai sore kemarin masih berada di kapal untuk melakukan pemantauan pemadaman kapal. "5 ABK stanby di kapal tersebut untuk melakukan pemantauan pemandaman kapal," kata Nyoman kemarin. Dia belum bisa memastikan penyebab kejadian kebakaran kapal yang baru bongkar muat sebanyak 7.400 ton pupuk. Tetapi dari informasi yang didapat dari ABK, titik api berasal dari ruang ABK. "Untuk penyebab kebakaran sementara diduga adanya konsleting listrik," ujarnya. Dia memastikan tidak ada korban jiwa atas kejadian kebakaran kapal Soemantri Brodjonegoro tersebut. "Semua selamat. 26 ABK selamat semua," imbuhnya. Dia memastikan, kapal tersebut tidak sedang bermuatan pupuk. Kebakaran baru terjadi setelah proses bongkar muatan pupuk selesai. "Tadi pagi sudah melaksanakan bongkar muat, barang-barang (pupuk) sudah diturunkan semua, jadi kapal kosong. Kapal kebakaran ketika sedang mendekati pantai Teluk Penyu," terangnya Untuk pemadaman, selain oleh pihak internal juga dibantu Basarnas, Lanal, Polairud, Pertamina, KSOP Cilacap dan sejumlah relawan lain dengan total sekitar 50 orang. "Sampai siang ini kita masih melakukan pemadaman," tandas dia. Asisten Vice Presiden Pusri Jateng Region 3 Bravo Capt. Edy Ekandrya menerangkan, Kapal Soemantri Brodjonegoro telah melakukan kegiatan bongkar muatan pupuk sejak Sabtu (27/11) malam atau tidak lama setelah bersandar di Dermaga Tanjung Intan dan selesai bongkar pada Rabu (1/12) pagi. Kejadian kebakaran pada Kapal Soemantri tersebut adalah saat kapal sedang bertolak dari dermaga. "(Saat kebakaran) Kapal dalam kondisi kosong, tidak ada muatan. Muatan semua sudah terbongkar," imbuh Edy. Dia memastikan, kejadian kebakaran Kapal Soemantri tidak berpengaruh pada stok atau ketersediaan pupuk, khususnya untuk wilayah Jawa Tengah bagian 3 yang melingkupi 10 kabupaten kota, diantaranya Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen. https://radarbanyumas.co.id/kebakaran-hanguskan-14-kapal-nelayan-di-kota-tegal/ "Stok pupuk yang ada di gudang kami adalah sekitar 8.200 ton. Begitu juga stok di gudang penyangga Unit Pengantongan Pupuk (UPP) Cilacap sampai saat aman, tidak ada masalah apapun. Jadi adanya insiden kebakaran kapal tidak mempengaruhi stok yang ada di gudang kami," terangnya. Pada Desember ini, pihaknya juga akan kembali kedatangan stok dari Palembang. Dalam satu bulan paling tidak ada pengiriman pupuk sebanyak dua kali dari Palembang. "Setiap kapal bisa membawa muatan sekitar 6.500 sampai dengan 7.500," ungkapnya. Untuk ABK yang telah dievakuasi saat ini berada di tempat penginapan milik Pusri Jateng Region 3. "Kebetulan kita di sini ada perumahan yang bisa menampung krew-krew kapal, yang sifatnya emergency saja," tandas dia. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: