42 Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak di Dayeuhluhur, Ahli Geologi: Potensi Terjadi Lagi

42 Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak di Dayeuhluhur, Ahli Geologi: Potensi Terjadi Lagi

KALI KEDUA : Lokasi pergerakan tanah di Daeyehluhur akibat hujan intensitas tinggi. Bencana ini, merupakan kali kedua di kecamatan tersebut sejak tahun 2003. CILACAP - Sebanyak 42 rumah di RT 01, 03 RW XII Dusun Cilulu, Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Dayeuhluhur mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah, Jum'at (5/11). Hal ini dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi belakangan ini. Camat Dayeuhluhur, Aji Pramono menjelaskan, saat ini warga yang rumahnya terdampak sudah mengungsi di tempat yang lebih aman. Apalagi, dari 42 rumah itu, 5 rumah mengalami kerusakan berat, 8 rumah rusak sedang dan 4 rumah rusak ringan. "Warga langsung sigap melakukan evakuasi mandiri. Pada saat terjadi pergerakan tanah mereka langsung mencari tempat berlindung yang lebih aman. Sehingga tidak terjadi korban jiwa," kata Aji. Dikatakan Aji, fenomena pergerakan tanah di kecamatannya itu merupakan kali kedua. Sebelumnya di tahun 2003 juga pernah terjadi fenomena tanah bergerak di Dayeuhluhur. "Sudah pernah diteliti oleh ahli geologi dan diprediksi pergerakan tanah ini akan terjadi lagi pada 20 tahun mendatang," ujarnya. Menurut Aji, pihaknya saat ini sudah melakukan berbagai langkah. Seperti, menyediakan dapur umum dan membentuk pokso kedaruratan. "Kami sudah meninjau lokasi dan membentuk posko. Jika dibutuhkan oleh masyarakat yang saat ini mengungsi di rumah keluarga yang lebih aman, kami juga akan membentuk dapur umum supaya tidak membebani rumah yang dipakai untuk mengungsi," kata dia. Sementara itu, adanya musim penguhujan ini, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Apalagi Kabupaten Cilacap merupakan 'supermarket' bencana. "Cilacap kan mall-nya bencana. Artinya semua pejabat tidak boleh tidur begitu ada kejadian (bencana-red). Ini harus segera ditangani. Saya minta 1 x 24 jam sudah ada yang datang ke sana," tegas Bupati. Selain itu, pemerintah akan terus berupaya untuk melakukan perbaikan rumah dan akses jalan yang terdampak akibat adanya pergerakan tanah. https://radarbanyumas.co.id/timbunan-longsor-makin-parah-dua-desa-ikut-terdampak-di-wanareja/ "Jangan bersedih, lakukan aktifitas seperti biasa. Yang ke sawah, ke sawah lagi, yang ke kebun ke kebun lagi. BBWS Citanduy akan segera menangani jalan yang longsor dan retak agar bisa dilalui lagi. Karena kalau tidak segera ditangani, ekonomi bisa macet," kata Bupati. Bupati menambahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap akan menlakukan pendataan rumah-rumah yang terdampak untuk bisa direhab. Sementara dari Dinas Sosial Cilacap juga akan membantu logistik. "Bappeda juga akan bertindak untuk mengetahui perlu tidaknya relokasi. Namun untuk relokasi menunggu kajian terlebih dahulu," pungkasnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: