Awas Hujan Deras yang Tidak Wajar di Cilacap, Cuaca Ekstrem, BMKG: Waspada Longsor dan Banjir Bandang

Awas Hujan Deras yang Tidak Wajar di Cilacap, Cuaca Ekstrem, BMKG: Waspada Longsor dan Banjir Bandang

SANTAI: Wisatawan mengunjungi Pantai Widarapayung. CILACAP - Masyarakat Kabupaten Cilacap diminta waspada dengan ancaman bencana hidrometeorologi. Ancaman tersebut dikarenakan cuaca buruk yang sedang berlangsung hingga saat ini. "Pertumbuhan awan hampir merata di Jateng. Kita diminta tetap waspada kemungkinan terjadi bencana hideometrologi seperti tanah longsor dan banjir bandang," kata Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan. Bahkan kata Rendi, dalam beberapa hari belakangan ini, curah hujan di Kabupaten Cilacap masuk katagori tinggi berkisar 200-500 milimeter. Dan durasi hujan berlangsung selama 20-30 menit dengan tingkat deras yang tidak wajar. Selain itu, terdapat ancaman tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai kisaran 2,5 - 4,0 meter atau masuk kategori tinggi. "Peningkatan tinggi gelombang tersebut disebabkan oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-20 knot," jelas Rendi. https://radarbanyumas.co.id/awas-bencana-puncak-dampak-la-nina-november-desember/ Dalam hal ini, kata dia, pola pergerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi tersebut memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang. "Masyarakat di pesisir perlu waspada dengan ancaman gelombang tinggi. Bagi para wisatawan untuk tidak bermain air terlalu ke tengah. Begitupun dengan nelayan diharap waspada saat melaut dan selalu pantau informasi dari BMKG," kata Rendi. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: