Rindu Mentas Tanpa Batas, 18 Bulan Gelar Wayangan Hanya Live Streaming

Rindu Mentas Tanpa Batas, 18 Bulan Gelar Wayangan Hanya Live Streaming

STREAMING: Belum diperbolehkannya kegiatan mengundang massa, dalang wayang kulit mentas secara streaming. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Sejak pandemi covid-19 pada Maret 2020, sudah delapan belas bulan pegiat wayang kulit, para dalang, khususnya dalang wayang kulit belum pernah lagi mentas di hadapan para penonton para pecinta wayang. Larangan berkerumun jadi alasan pemerintah untuk tidak mengizinkan kegiatan pentas wayang kulit. Termasuk saat ini, meski sudah pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, gelaran hiburan yang mengundang kerumunan banyak orang, termasuk pentas wayang kulit belum diperbolehkan. https://radarbanyumas.co.id/seni-masa-pandemi-di-gedung-soetedja-manggung-meski-tanpa-tawa-langsung/ "Belum diizinkan oleh Satgas (Percepatan Penanganan) Covid-19," ungkap pengurus DPC Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Cilacap Nuryanto, setelah kegiatan Fasilitasi Budaya Pedalangan di Hotel Mutiara Cilacap, Minggu (10/10). Kegiatan pentas wayang kulit, Nuryanto menambahkan, selama pandemi dan PPKM saat ini dilakukan terbatas, itupun dilakukan di sanggar. "Masih terbatas di sanggar," imbuhnya. Karena belum boleh mengundang massa, untuk mengobati rindu para penggemar wayang kulit, sejumlah dalang melakukan pentas secara streaming. "Biasanya makai streaming karena yang pentas ditonton massa belum diperbolehkan," tandasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: