Sekda: Vaksinasi Hanya untuk Warga KTP Cilacap, Baru Tercapai 30 Persen

Sekda: Vaksinasi Hanya untuk Warga KTP Cilacap, Baru Tercapai 30 Persen

VAKSINASI: Dengan capaian baru 30 persen, vaksinasi di Cilacap masih kerap 'diganggu' dengan para pencari vaksin dari luar Kabupaten Cilacap. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Di saat target vaksinasi pada Desember 2021 mendatang sebanyak 1.532.617 warga, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Cilacap menghadapi 'gangguan' dari warga luar Kabupaten Cilacap yang kerap mencari vaksin di Cilacap. Otomatis hal tersebut mengurangi realisasi target vaksinasi, sementara distribusi vaksin sama dengan daerah lain. Vaksinasi untuk warga luar Kabupaten Cilacap ini memang benar adanya. Pantauan Radarmas pernah mendapatkan warga Kecamatan Wangon dan Sokaraja Kabupaten Banyumas dengan mudah vaksinasi di salah satu Faskes di Cilacap kota. Hal ini diakui oleh Wakil Ketua IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma'ruf. Menurut Farid hal tersebut terjadi, hanya tidak signifikan. https://radarbanyumas.co.id/sudah-surati-gubernur-bupati-tatto-tagih-program-hujan-vaksin-capaian-baru-30-persen/ "Ya satu-dua lah (KTP bukan Cilacap vaksin di Cilacap), tidak banyak," ungkapnya, Minggu (3/10). Soal itu sebelumnya juga sempat ada wacana dari Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memvaksin pelaku perjalanan dari luar kota, tetapi kemudian ditolak oleh Sekda. "Saya bilang ke Pak Tulus (Kepala Dishub), kita juga masih butuh banyak, masa orang luar diminta untuk vaksin, ya biar mereka vaksin sendiri (di daerah asal)," ujarnya. Dia menegaskan, vaksinasi di Cilacap hanya untuk warga yang ber KTP Cilacap. Dari jumlah total penduduk sebanyak 1,9 juta, setelah dihitung oleh Disdukcapil, dikurangi kelompok 12 tahun ke bawah, muncul target 1.532.617. "Yang ber KTP Cilacap, kan kita penduduknya 1,9 juta, setelah dihitung Disdukcapil muncul 1,5 juta setelah dikurangi yang di bawah umur 12 tahun," ungkapnya. Farid mengatakan, hasil komunikasi antara Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan menyebutkan, Senin (4/10) ini, Forkopimda mulai dari Bupati, Kepala Dinkes, Dandim dan Kapolres akan audiensi dengan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tersebut. "Kita kan paling rendah dropingnya, dari target 1,5 juta baru (terdistribusi) 595 ribu vaksin, jadi kan baru 30 persen," ungkapnya. Melalui audiensi tersebut, Pemkab Cilacap akan melaporkan dan menyampaikan terkait target dan realisasi vaksinasi di Cilacap, dan diharapkan akan menambah kuota distribusi vaksin ke Cilacap. "Insya Alloh dari Pemda dengan bantuan Polres dan Kodim siap pada serbuan vaksin, supaya cepat tercapai," tandasnya. Rendahnya capaian vaksin ini juga sebelumnya menjadi perhatian DPRD Kabupaten Cilacap. Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Cilacap Nasun menyampaikan, hasil evaluasi pihaknya, dari target 1,5 juta tersebut baru terealisasi sekitar 30 persen. "Sudah September ini baru 30 persen yang divaksin, alasannya kelangkaan vaksin," ungkapnya. Oleh karena itu, pihaknya mendesak Bupati untuk aktif melakukan lobi ke Kemenkes. "Kami dorong supaya bupati ada lobi-lobi ke Kemenkes supaya vaksin di Cilacap tercapai target," tandasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: