Empat Anak Pelaku Pencurian Proyektor di Kalisabuk Jalani Kerja Sosial di Balai Desa Kuripan Kidul

Empat Anak Pelaku Pencurian Proyektor di Kalisabuk Jalani Kerja Sosial di Balai Desa Kuripan Kidul

KERJA SOSIAL: Empat anak pelaku pencurian proyektor di SDN Kalisabuk menjalani kerja sosial di Balai Desa Kuripan Kidul. CILACAP - Empat anak asal Desa Kuripan Kidul pelaku pencurian proyektor di SDN Kalisabuk Kecamatan Kesugihan, yakni MR (17), RJ(14), AS (15) dan TP (12) menjalani kerja sosial di balai desa Kuripan Kidul. Ini merupakan tindak lanjut hasil sidang diversi, di mana anak tidak menjalani pidana hukuman, melainkan dikembalikan ke orang tuanya. https://radarbanyumas.co.id/empat-bocah-curi-proyektor-dan-uang-rp-20-ribu-di-sd-2-kalisabuk-kesugihan-jalani-sidang-ini-kesepakatannya/ Kepala Desa Kuripan Kidul, Bejo Parmin menyampaikan, hasil koordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas), empat anak yang awalnya didakwa dengan tindak pidana pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pengrusakan ini mendapatkan pembinaan dan kerja sosial di desanya. "Anakanak ini sepulang sekolah langsung membersihkan ruangan balai desa, seperti menyapu halaman balai desa, membersihkan kaca, dan mengepel lantai. Semua ruangan dibersihkan oleh anak-anak ini," ujar Bejo, Kamis (30/9). Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Nusakambangan, Rizky Rahayu Setyawan menegaskan, kerja sosial ini bukan untuk menghukum, tetapi sebagai bentuk pembinaan dan latihan kerja bagi anak. Kepada orang tua klien anak, Bapas juga mengarahkan untuk lebih menaruh perhatian dan pengawasan lebih kepada anak-anaknya agar tidak mengulangi perbuatannya. "Kasih sayang tidak hanya diwujudkan dengan materi, tetapi juga dengan kasih sayang dan kehangatan dari orang tua, sehingga anak menjadi nyaman tinggal dirumah," jelas Rizky. Kepada empat anak tersebut Bapas juga mengingatkan untuk tetap menaati program yang sudah dibuat oleh Pemerintah Desa, dan mengikuti proses kerja sosial ini sampai selesai. Pihaknya juga mengingatkan kepada pihak pemerintah desa, dan keluarga empat anak tersebut untuk terus menasihati anak-anak tersebut, dan memotivasi untuk tidak berkecil hati dan tetap berangkat ke sekolah. "Jangan berkecil hati dengan kasus yang dialami, harus tetap semangat dan buktikan dengan prestasi," tandas Rizky. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: