Gropyokan, Petani di Kawunganten Tangkap 1.709 Tikus

Gropyokan, Petani di Kawunganten Tangkap 1.709 Tikus

BASMI HAMA: Sebanyak 15 kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Dadi Makmur melakukan gropyok tikus di areal persawahan Desa Sarwadadi Kecamatan Kawunganten, Minggu (26/9). CILACAP - Sedikitnya 1.709 ekor tikus ditangkap saat gropyok tikus yang dilakukan lima belas kelompok tani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Dadi Makmur di areal persawahan Desa Sarwadadi Kecamatan Kawunganten, Minggu (26/9). https://radarbanyumas.co.id/merugi-petani-minta-subsidi-harga-produktivitas-tertinggi-namun-harga-padi-terendah/ Ketua Gapoktan Dadi Makmur Salim Barkah menyampaikan, gropyok tikus ini dalam rangka memasuki masa tanam (MT) 1 yang berlangsung Oktober-Maret mendatang. Kegiatan ini untuk mengurangi serangan hama pengganggu tanaman berupa hama tikus yang cukup meresahkan para petani. Mengingat jika dibiarkan hama tikus ini akan berpotensi merusak tanaman padi yang dapat berujung gagal panen. "Jadi ini dalam rangka mempersiapkan lahan petani, di mana yang paling penting adalah membasmi organisme pengganggu tanaman (OPT) diantaranya tikus yang sering menyerang tanaman padi," ungkap Salim kemarin. Babinsa Sarwadadi yang ikut dalam kegiatan gropyok tikus, Serka Sodirin menyampaikan, sedikitnya 15 kelompok tani mengikuti kegiatan tersebut dengan menggunakan peralatan sederhana, seperti kompor tikus, tabung gas 3 kg, cangkul, dan peralatan lain yang bisa digunakan untuk menangkap tikus. Meski menggunakan peralatan tradisional, gropyok tikus ini cukup maksimal dalam membasmi tikus yang saat ini jumlahnya sangat banyak. "Dari 15 kelompok yang melaksanakan kegiatan, untuk hari ini kurang lebih 1.709 ekor tikus dapat di basmi," ujar dia. Kades Sarwadadi Amin Muzaki mengungkapkan, bukan hanya petani yang terlibat pada kegiatan ini, tetapi unsur lain juga ikut membasi hama tikus ini, seperti Babinsa, PPL, Pengurus RT se Sarwadadi, dan Petugas pengamat hama (PPOT) sebagai bentuk soliditas dalam mendukung dunia pertanian. "Kami berharap dengan adanya gropyok tikus akan mampu membasmi hama tikus sehingga para petani lebih tenang dalam mempersiapkan masa tanam yang akan dimulai bulan Oktober ini," ungkap Kades. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: