Pantai di Cilacap Mulai Ramai Lagi, Waspadai Gelombang Tinggi

Pantai di Cilacap Mulai Ramai Lagi, Waspadai Gelombang Tinggi

RAMAI: Wisatawan berkunjung ke Pantai Widarapayung. RAYKA/RADARMAS CILACAP - Menyusul dibukanya objek wisata pantai untuk simulasi pembukaan objek wisata, para wisatawan memadati lokasi Pantai Widarapayung pada Minggu (19/9) kemarin. https://radarbanyumas.co.id/akhirnya-lima-wisata-di-cilacap-dibuka-cek-langsung-buat-liburanmu/ Salah seorang pengunjung, Andy mengatakan, dirinya sengaja datang bersama rekan-rekannya untuk menghilangkan rasa rindu untuk berwisata. Mengingat sejak Agustus 2021 lalu, seluruh objek wisata di Kabupaten Cilacap ditutup. "Ingin menghabiskan waktu liburan berkunjung ke pantai. Sudah lama ditutup dengar pantai dibuka jadi sengaja pagi-pagi sepedaan kesini," katanya. Sementara itu, Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kroya, Sugiarto mengatakan, pihaknya bersama personil BPBD saat ini intensif melakukan patroli dan pengawasan ke pantai. Terlebih lagi, sudah ada imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait dengan peringatan dini gelombang tinggi. "Di lokasi juga ada tim pengawas untuk melakukan pemantauan. Himbauan dari kami jangan sampai berenang ke tengah laut karena gelombang sedang tinggi dan angin cukup kencang," kata dia. Terpisah, Prakirawan Cuaca BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, tinggi gelombang baik di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berpotensi mencapai kisaran 4-6 meter dan masuk dalam kategori sangat tinggi. "Peningkatan tinggi gelombang tersebut dipengaruhi oleh keberadaan sistem tekanan rendah 1.008 hPa di Laut China Selatan sebelah timur Filipina. Untuk angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan 5-25 knot," ujarnya. Menurutnya, hembusan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi berdampak terhadap peningkatan tinggi gelombang di laut. Untuk itu, pihaknya mengimbau para pengguna jasa kelautan dan wisatawan untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: