Tiga Atlet Cabor Tenis Meja Cilacap Batal ke PON Papua, Padahal Pernah Mendapat Medali di Asian Games 2018 da

Tiga Atlet Cabor Tenis Meja Cilacap Batal ke PON Papua,  Padahal Pernah Mendapat Medali di Asian Games 2018 da

GAGAL BERANGKAT: Kontingen tenis meja Cilacap saat pertandingan sebelum pandemi Covid-19. CILACAP - Tiga atlet cabang olahraga (cabor) tenis meja kebanggaan Kabupaten Cilacap, gagal melangkah dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua pada bulan Oktober mendatang. https://radarbanyumas.co.id/20-atlet-asal-banyumas-wakili-jateng-di-pon-papua-2021-ini-nama-dan-cabor-keikutsertaanya/ Gagalnya cabor tenis meja dalam PON XX Papua 2021 sangat disayangkan oleh Hasanuddin, selaku Ketua Harian Pengurus (PTMSI) Kabupaten Cilacap. "Tidak jadi karena kepengurusan pusat masih ada permasalahan. Ini sangat disayangkan dengan keputusan pusat yang tidak clear, berpengaruh kepada pembinaan sampai event tingkat nasional dan internasional. Sehingga atlet-atlet kita menjadi korban," kata dia, Jum'at (10/9). Menurut Hasanuddin, ke tiga atlet tenis meja yakni Lilis Indriani, Hendri Saputro dan Rofiana Nurul Sabila, sebelumnya lolos saat seleksi pra porprov lalu dan masuk tim Jawa Tengah, bahkan sudah sempat mengikuti pelatihan di Semarang. "Lilis merupakan atlet Cilacap yang pernah memperoleh medali di Asian Games 2018 dan Sea Games 2017, sedangkan Hendri merupakan atlet dibawah binaan BPPLOP Jawa Tengah, serta Rofiana merupakan atlet muda di tenis meja," kata Hasanuddin. Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan para atlet-atlet tenis meja Cilacap dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jateng 2021. Event tersebut akan digelar pada tanggal 23-25 September mendatang. "Kejurprov ini untuk pertandingan kelompok umur, usia dini, pemula, kadet, junior dan remaja. Insyaallah kita akan kirimkan. Sebelumnya tentu ada seleksi dulu, karena maksimal masing-masing kelompok ada dua atlet. Nanti kita akan koordinasikan dengan KONI Cilacap," ujar Hasanuddin. Diakui Hassanuddin, untuk regenerasi atlet tenis meja di Cilacap cukup potensial. Sehingga dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan, ia optimis untuk cabor tenis meja bisa dikuasai oleh atlet-atlet Kebupaten Cilacap. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: