Motif Anak Bunuh Ibu Kandungnya: Sakit Hati Sering Dicueki dan Dimarahi

Motif Anak Bunuh Ibu Kandungnya: Sakit Hati Sering Dicueki dan Dimarahi

MENYESAL: Rendi Saputra (baju orange) pembunuh ibu kandung Wasitoh (43) dijerat pasa 338 KUHP dengan ancaman hukuman pidana maksimal 15 tahun. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Motif pembunuhan Wasitoh (43) oleh anak kandungnya bernama Rendi Saputra (23) di rumah kontrakannya di Jalan Kelinci Timur RT 4 RW 6 Kelurahan Mertasinga, Rabu (8/9), akhirnya terungkap. Pelaku yang langsung diamankan oleh polisi tidak lama setelah kejadian, mengaku nekat menghabisi nyawa ibunya karena sakit hati sering diacuhkan, dan dimarahi korban. "Setelah didiemi sama ibu. Itu sudah lama, sudah sering, jadi sakit hati saja," kata tersangka saat ungkap kasus dengan pendampingan dari Kapolres di Mapolres Cilacap, Kamis (9/9). https://radarbanyumas.co.id/anak-bunuh-ibu-kandung-dihabisi-dengan-parang-di-mertasinga-cilacap/ Rendi yang lulusan SMP, ber-KTP Tegal dan tinggal satu atap dengan korban ini, juga mengaku sering membuat marah ibunya, terutama saat tidak jualan bubur. "Sering (dimarahi), seperti sedang tidak jualan dimarahi. Dimarahi suruh jualan terus," imbuhnya yang mengaku menyesal telah melakukan perbuatan keji kepada ibunya sendiri. Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengungkapkan, hasil pemeriksaan sementara menyebutkan, pembunuhan kepada Wasitoh merupakan puncak emosi dari pelaku yang sering dicueki atau tidak pernah diajak bicara oleh korban. "Pelaku jarang diajak ngobrol oleh korban, sering dimarahi. Pelaku, meski sudah membantu jualan bubur tetapi merasa tidak dianggap oleh ibunya. Ini salah satu motif, jadi emosi yang sudah menumpuk kepada ibu kandungnya," ungkap dia. Dari keterangan saksi, Leganek menambahkan, saat menghabisi korban, pelaku menggunakan dua jenis senjata tajam, yakni golok dan parang. Dari pemeriksaan tersangka sendiri mengakui, dia memegang golok saat menghabisi ibunya tetapi mendapatkan perlawanan dari ibunya. "Karena melawan, tubuh korban dibekap dari belakang dan menggunakan golok untuk membunuh korban. Korban mendapatkan tusukan di leher dan kepala," imbuhnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: