Pemkab Cilacap Simulasi Pembukan Obwis, Hanya untuk Wisatawan Lokal dan Sudah Vaksin

Pemkab Cilacap Simulasi Pembukan Obwis, Hanya untuk Wisatawan Lokal dan Sudah Vaksin

SIMULASI: Pengelola melakukan simulasi pembukaan objek wisata Kemit Forest Sidareja. CILACAP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap melalukan simulasi pembukaan destinasi wisata per, Senin (6/9). Simulasi pembukaan kembali obyek wisata dilaksanakan di Kemit Forest, Kecamatan Sidareja. https://radarbanyumas.co.id/minta-langsung-buka-pengelola-wisata-jangan-tunggu-level-2/ Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy Wijayanto mengatakan, simulasi ini digelar seiring dengan perkembangan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kini berada pada Level 3. Dipilihnya objek wisata tersebut, lanjut Tri Komara, dikarenakan Kemit Foreat dianggap telah memenuhi syarat protokol kesehatan. Hal ini sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2021. "Simulasi digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Begitu juga untuk para pelaku usaha pariwisata. Kapasitas pengunjung pun dibatasi, kapasitas maksimal 25 persen," jelas Tri Komara. Tri Komara mengatakan, apabila pada perpanjangan PPKM selanjutnya Kabupaten berhasil turun ke Level 2, pihaknya akan membuka objek wisata lainnya. Untuk itu, obyek wisata lainnya diminta untuk mempersiapkan sarana kelengkapan protokol kesehatan. "Untuk persiapan, objek wisata lain bisa bersiap untuk kembali beroperasi. Mudah-mudahan Sabtu bisa dibuka untuk umum dengan kapasitas maksimal 25 persen," katanya. Selain Kemit Forest, beberapa obyek wisata yang sedang disiapkan untuk pembukaan kembali yaitu pemandian air panas Cipari, dan obyek wisata pulau Momongan. Sedangkan untuk wisata pantai, simulasi tidak memungkinkan dilaksanakan karena berada di bawah otoritas TNI Angkatan Darat. "Bulan ini kita juga siapkan desa wisata. Nanti ada penilaian tingkat Jawa Tengah. Untuk tahun ini sementara baru Desa Tambaksari Wanareja. Sudah kita lihat, mudah-mudahan bisa maju ke tingkat provinsi," tambahnya. Tri mengatakan, selama simulasi pembukaan obwis, pengelola wisata telah menerima vaksin minimal dosis pertama. Selain itu, pengunjung diwajibkan menunjukan hasil tes antigen negatif. "Pengelola hanya menerima wisatawan lokal. Baik pengelola dan pengunjung harus dalam kondisi sehat dan menerapkan prokes ketat. Kita akan lakukan evaluasi pembukaan obwis ini nanti sampai hari Jum'at," kata dia. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: