15 Desa di Cilacap Krisis Air Bersih

15 Desa di Cilacap Krisis Air Bersih

DROPING: BPBD sudah melakukan droping air bersih ke beberapa wilayah yang mengalami krisis air. CILACAP - Sebanyak 4.207 keluarga atau sekitar 14.358 jiwa warga di Kabupaten Cilacap mengalami krisis air bersih. Mereka yang mengalami krisis air bersih ada di 15 desa di delapan kecamatan. https://radarbanyumas.co.id/harusnya-masuk-kemarau-gelombang-rosby-picu-hujan-di-bulan-juni/ Dari 15 desa, yang paling luas mengalami krisis air bersih ada di Kecamatan Patimuan. Yakni di Desa Rawaapu, Desa Purwodadi, Desa Bulupayung, Desa Sidamukti dan Desa Cimrutu. "Kita sudah mendroping 16 tangki air bersih ke Kecamatan Patimuan sejak Mei lalu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Heru Kurniawan, Kamis (29/7). Dikatakan Heru, selain Kecamatan Patimuan, kecamatan yang mengalami krisis air bersih yakni Kecamatan Kawunganten, Kecamatan Gandrungmangu, Kecamatan Bantarsari, Kecamatan Wanareja, Kecamatan Kampunglaut, Kecamatan Cilacap Tengah dan Kecamatan Adipala. "Kita sudah mendistribusikan 55 tangki sampai saat ini. Masing-masing tangki berisikan 5.000 liter air," katanya. Menurut Heru, selama pendistribusian air bersih tidak menuai kendala. "Untuk saat ini memang belum ada pengajuan atau permohonan air bersih. Namun silakan untuk desa-desa yang mengalami kekeringan bisa mengajukan bantuan air bersih," kata dia. Heru menambahkan, terdapat 73 desa yang tersebar di 19 kecamatan yang berpotensi rawan kekeringan pada musim kemarau tahun 2021 ini. Pihaknya menyiapkan Rp 90 juta atau 200 dari APBD Cilacap untuk bantuan tangki bantuan air bersih. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: