Pariwisata Ekonomi Kreatif Kian Sulit Saat Mulai Bangkit di Cilacap

Pariwisata Ekonomi Kreatif Kian Sulit Saat Mulai Bangkit di Cilacap

LESU: Pemandian air panas Cipari kembali minim pengunjung pasca adanya kebijakan PPKM Darurat. CILACAP - Sektor pariwisata menghadapi tantangan yang sangat berat. Soalnya, adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 20 Juli mendatang mengharuskan seluruh aktivitas pariwisata ditutup. https://radarbanyumas.co.id/sektor-ekonomi-rakyat-nelangsa-risiko-pad-hilang-di-lokawisata-baturraden-bisa-capai-rp-300-juta/ Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Cilacap, Erni Suharti mengatakan, kebijakan PPKM Darurat menjadi pukulan telak bagi pelaku pariwisata ekonomi kreatif di Kabupaten Cilacap yang kini mulai bangkit lagi. "Pariwisata tutup, destinasi tutup, ini dampaknya luas. Dampak ekonominya terutama pada pedagang kuliner, kerajinan, pelaku ekonomi kreatif, homestay dan lainnya. Dampak ekonominya lebih berdampak yang sekarang (PPKM Darurat). Dulu masih diberi kesempatan buka sampai jam 4 sore, kalau sekarang tutup total," kata Erni. Hal tersebut dikhawatirkan dapat berpengaruh pada target pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata di Cilacap. Apalagi, di tahun 2021 ini, target PAD sektor pariwisata hanya Rp 350 juta. Setelah tiga andalan wisata Cilacap yakni Pantai Teluk Penyu, Benteng Pendem dan Pantai Widarapayung jatuh kepelukan TNI AD, PAD pariwisata diakui anjlok. "Yang masuk PAD hanya pemandian air panas di Cipari. Teluk Penyu, Benteng pendem, Jetis, Sodong pengelolaan oleh TNI. Memang PAD pariwisata kita terjun payung. Dari Rp 2 miliar lebih kini Rp 350 juta. Apalagi pengunjung hotel menginap di Cilacap karena bisnis, bukan pariwisata," aku Erni. Menurut Erni, pemulihan pariwisata ekonomi kreatif membutuhkan waktu lebih lama. Pihaknya pun berharap, penerapan PPKM Darurat dapat dipatuhi oleh masyarakat, khususnya para pelaku pariwisata ekonomi kreatif. Sehingga seluruh program kerja pemulihan sektor pariwisata dapat dikebut pasca PPKM Darurat. "Sebenarnya kemarin, sudah mulai menggeliat sudah mulai ramai. Disepanjang pantai sudah mulai bergairah, banyak cafe. Kita tidak melihat dikelola TNI atau Disporapar, namun berdampak buat Pemda. Seperti di Tambak Garam Jetis banyak kunjungan untuk edukasi. Semoga angka Covid-19 bisa menurun, sehingga PPKM Darurat tidak berkelanjutan," imbuh Erni. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: