Imbas 365 Nakes Positif Covid, Puskesmas di Cilacap Belum Siap Jadi Tempat Transit Pasien Covid-19

Imbas 365 Nakes Positif Covid, Puskesmas di Cilacap Belum Siap Jadi Tempat Transit Pasien Covid-19

PENUH: Mobil Ambulance menunggu pasien di IGD RSUD Cilacap. Dinkes meminta Puskesmas menyediakan ruang transit untuk pasien covid-19, setelah ketersediaan tempat tidur pasien covid-19 di rumah sakit menipis. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Permintaan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap kepada Puskesmas menyediakan ruang transit sulit dipenuhi Puskesmas. Selain terkendala sarana dan prasarana, Puskesmas juga dalam kondisi keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia). https://radarbanyumas.co.id/365-nakes-puskemas-di-cilacap-positif-covid-19-paguyuban-kepala-puskesmas-mau-tidak-mau-kami-ya-harus-kerja-keras-lagi/ Catatan Dinkes dan Paguyuban Kepala Puskesmas menyebutkan, saat ini sebanyak 365 nakes (tenaga kesehatan) dari 38 Puskesmas terpapar covid-19. Ketua Paguyuban Kepala Puskesmas se Kabupaten Cilacap Joko Semedi mengatakan, sampai saat ini baru empat Puskesmas yang siap menyediakan ruang transit pasien covid-19. "Yang baru mengajukan empat (Puskesmas), yakni Puskesmas Bantarsari, Gandrungmangu 1, Kedungreja, dan Adipala II," ungkap Joko yang juga Kepala Puskesmas Kroya 2, Selasa (6/7). Soal ini pihaknya tidak bisa memaksakan kepada Puskesmas untuk menyediakan ruang transit. "Saya kan tidak tahu persis kondisi Puskesmas. Ya paling saya tawarkan kepada setiap Puskesmas, jika SDM, peralatan memenuhi standar ya monggo," katanya. Pada kondisi saat ini, tren kasus sedang tinggi, diakui Puskesmas kesulitan merujuk pasien covid-19. Oleh karena itu, ketika ada pasien positif covid-19 dengan gejala, pihaknya meminta Puskesmas untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak rumah sakit rujukan. "Karena di pengumuman (kesediaan tempat tidur) ada tempat, tetapi setelah dihubungi tidak ada tempat," jelasnya. Saat ini, untuk pasien covid-19 dengan gejala ringan tidak langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan, tetapi dirawat terlebih dahulu di Puskesmas. "Seperti kemarin saya ada pasien persalinan ketika dirapid antigen positif, sambil nunggu proses pencarian rumah sakit ya kita tampung dulu di Puskesmas," tandasnya. Dengan tren kasus positif covid-19 masih tiggi, dan dalam PPKM darurat assesmen darurat level 3, ketersediaan tempat tidur pasien covid-19 di rumah sakit rujukan pasien covid-19 di Cilacap terus menipis. Laporan Satgas per Selasa (6/7) menyebutkan, dari 459 tempat tidur covid-19 di 11 rumah sakit rujukan sudah terpakai 405. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griyana Dewi mengakui soal dijadikannya Puskesmas sebagai tempat transit menurut dia tidak mudah. Karena selain harus menyiapkan tempat tidur, Puskemas menurut dia juga harus menyiapkan SDM-nya (Sumber Daya Manusia), dan hal pendukung lainnya. "Karena ini kan beda dengan perawatan biasa. Kan petugasnya harus khusus, kamarnya tidak boleh campur dengan yang lain, alur pasien juga harus khusus, jadi ini persiapannya harus lebih khusus," ungkapnya. Wakil Ketua VI Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Sekda Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf meminta Puskesmas untuk tidak buru-buru merujuk pasien covid-19 ke rumah sakit, sebelum konfirmasi ke rumah sakit rujukan. "Jangan sampai ada penumpukan di rumah sakit, sementara di Puskesmas rawat inap kosong," tegas Farid. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: