Personel Damkar dan Sarpras Terbatas, Enam Bulan Kerugian Akibat Kebakaran Capai Rp 841 Miliar

Personel Damkar dan Sarpras Terbatas, Enam Bulan Kerugian Akibat Kebakaran Capai Rp 841 Miliar

SIMULASI: UPT Damkar Cilacap melaksanakan simulasi aplikasi Satkartaru di Lapangan Desa Karangkandri Kecamatan Kesugihan, Kamis (10/6). NASRULLOH/RADARMAS Hanya Ada Empat Pos, Tujuh Armada, dan 153 Personel CILACAP - Tren kasus kebakaran di Kabupaten Cilacap mengalami kenaikan dalam tiga tahun terakhir. Data dari UPT Pemadam Kebakaran Cilacap menyebutkan, hingga 29 Mei lalu telah tercatat 31 kebakaran dengan kerugian materil sebanyak Rp 841 Miliar. https://radarbanyumas.co.id/selipan-di-kawunganten-kebakaran-upt-damkar-sebut-dua-kebakaran-terjadi-dalam-sehari/ Kasatpol PP Kabupaten Cilacap Yuliaman Sutrisno menjelaskan, naiknya tren kebakaran di Cilacap belum dibarengi dengan sarana dan prasarana (sarpras) yang memadai, dan juga personel yang cukup. "Frekwensi kebakaran tiga tahun belakangan ini cukup tinggi, meski respon time cukup bagus, tetapi kerugian kebakaran masih besar," katanya setelah simulasi aplikasi Satkartaru (Satuan Pemadam Kebakaran Terpadu) di Lapangan Desa Karangkandri Kecamatan Kesugihan, Kamis (10/6). Hasil analisa pihaknya, pada proses pemadaman terjadi kendala masih terbatasnya Sarpras dan personel, yang kemudian menyebabkan proses kebakaran tidak bisa dikendalikan dengan cepat, dan mengakibatkan kerugian yang besar. "Kita mempunyai tujuh armada, personel 153 yang tersebar di empat pos (Kroya, Majenang, Sidareja dan Kota). Berdasarkan manajemen wilayah kebakaran seharusnya satu pos membawahi radius maksimal 7 KM. tetapi kita tahu untuk pos Majenang-Dayeuhluhur lebih dari itu," imbuhnya. Melalui Satkartaru ini, pihaknya menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada di Cilacap yang memiliki kemampuan Pemadam Kebakaran, untuk ikut bersinergi dalam penananganan kebakaran. Perusahaan yang dimaksud diantaranya adalah Pertamina RU IV, TBBM, Pelindo III, PT S2P PLTU Karangkandri, PT Indonesia Power PLTU Bunton, Bandar Udara Tunggul Wulung, dan PT SBI. "Kami menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada di Cilacap untuk bersama dan bersinergi melaksanakan dan membantu Pemda dalam pemadaman kebakaran," pungkasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: