Rumah Ambruk di Majenang, Bayi 6 Bulan Sempat Terjebak, Dobrak Pintu Kamar

Rumah Ambruk di Majenang, Bayi 6 Bulan Sempat Terjebak, Dobrak Pintu Kamar

AMBRUK: Ibu dan bayi sempat terjebak di rumahnya yang ambruk setelah diterjang hujan deras, Selasa (1/6) malam. CILACAP - Hujan deras yang terjadi pada Selasa (1/6) malam mengakibatkan sejumlah atap rumah di Desa Salebu Kecamatan Majenang ambruk. https://radarbanyumas.co.id/pasutri-asal-majenang-meninggal-tersambar-petir-saat-berteduh-di-gubug-tengah-sawah/ Termasuk rumah Sarmini (70), warga Dusun Tamansari RT 02 RW 09 Desa Salebu, yang saat kejadian anak dan cucunya yang masih berumur 6 bulan terjebak di dalam rumah. Kepala Dusun Tamansari, Carman menceritakan, peristiwa bermula saat hujan deras mengguyur Majenang sejak Selasa sore. Sekitar pukul 22.30, terdengar suara kayu patah dan membuat seisi rumah Sarmini keluar untuk melarikan diri. Diketahui rumah milik Sarmini ambruk, tepatnya yang berada di atas ruang utama. Saat itu beberapa penghuni rumah bisa menyelamatkan diri sesaat sebelum atap ambruk dan mengakibatkan kerusakan hebat. Hanya anak Sarmini dan bayinya yang berumur 6 bulan terjebak. "Saat baru keluar inilah, ada anak dan cucu Sarmini yang terjebak di dalam kamar karena reruntuhan atap menutup jalan keluar,” kata Kepala Dusun Tamansari, Carman, saat dikonfirmasi Rabu (2/6). Dia menambahkan, ibu dan bayinya akhirnya baru bisa keluar setelah anggota keluarga kembali ke dalam rumah, dan mendobrak pintu dan kemudian keluar. “Bisa keluar setelah didobrak. Kebetulan atap kamar tidak ikut ambruk,” imbuh Carman. Dia menjelaskan, rumah tersebut dihuni oleh 8 orang yang terdiri dari Sarmini bersama anak serta cucunya. Saat ini mereka sudah mengosongkan rumah tersebut dan mengungsi ke kerabat terdekat. “Mengungsi ke anak Sarmini. Kebetulan rumahnya berdekatan. Tapi lumayan kecil hingga harus berdesakan,” kata Carman lagi. Kepala Desa Salebu, Agus Fauzi mengatakan pihaknya sudah melalukan pendataan pada rumah-rumah yang rusak untuk kemudian dilaporkan ke Pemkab Cilacap. “Sudah ada petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” katanya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: