Puluhan Rumah Diusulkan Relokasi karena Pergerakan Tanah di Gandrungmangu

Puluhan Rumah Diusulkan Relokasi karena Pergerakan Tanah di Gandrungmangu

CILACAP - Puluhan rumah warga di Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu rusak-rusak akibat pergeseran tanah di wilayah tersebut. Jumlah rumah yang retak terus bertambah. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap saat ini tercatat sembilan rumah dan satu musala rusak. https://radarbanyumas.co.id/bejat-dua-sejoli-mesum-di-kamar-mandi-musala-digerebek-warga-terjadi-di-gandrungmagu-cilacap/ Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Cilacap Gunardi mengatakan, pergerakan tanah di wilayah tersebut semakin bertambah. "Pemerintah desa mengajukan relokasi 22 rumah ," katanya Selasa (1/5). Dia mengatakan, saat ini terdapat sembilan kepala keluarga dengan jumlah 25 jiwa yang mengungsi. Cuaca yang tidak menentu membuat kekhawatiran terjadi rekahan tanah semakin lebar. "Retakan tanah setiap hari bertambah. Kami menghimbau wargabersedia mengungsi terutama pada malam hari," ujarnya. Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara mengatakan, Pemkab meminta Badan Geologi Bandung melakukan penelitian terkait kejadian tersebut. Pasalnya kejadian tersebut pertama kali terjadi di Kecamatan Gandrungmangu. "Upaya yang kita lakukan yaitu membangun turap untuk posisi paling bawah agar menahan pergeseran patahan paling bawah, kemudian mengalih fungsikan sawah dan kolam yang di atas menjadi lahan kering," ujarnya. Untuk pelaksanaan relokasi, lanjut Tri Komara, BPBD akan meminta PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) untuk mengkaji tanah atau tempat tinggal layak huni atau tidak. "Untuk proses relokasi memerlukan waktu yang cukup lama. Mulai proses usulan proposal dan usulan penganggaran. Kami berharap Pemdes untuk sementara bisa menjelaskan kepada warga," ujarnya. Menurut Tri Komara, akibat pergeseran tanah tersebut, pada bagian dinding rumah dan lantai tanah mengalami retak-retak. Kejadian pergerakan tanah juga terjadi di Desa Panulisan Timur, Desa Hanum Kecamatan Dayeuhluhur, Desa Cijati Kecamatan Cimanngu dan Desa Majingklak Kecamatan Wanareja. "Wilayah Cilacap Barat memang rawan peregerakan tanah seperti Kecamatan Karangpucung, Cimanggu, Wanareja, Sidareja, Majenang dan Dayeuluhur. Setiap tahunnya wilayah tersebut selalu mengalami pergeseran tanah. Untuknya warga perlu waspada jika cuaca mulai buruk," imbuhnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: