RSUD Cilacap Tutup Layanan Poli Rawat Jalan Hari Ini dan Besok, 32 Nakes Masih Tunggu Hasil WGS, 11 ABK Masih

RSUD Cilacap Tutup Layanan Poli Rawat Jalan Hari Ini dan Besok, 32 Nakes Masih Tunggu Hasil WGS, 11 ABK Masih

TUTUP: Untuk keperluan screening nakes dan sterilisasi ruangan, poli klinik rawat jalan RSUD Cilacap selama dua hari, Senin (24/5) dan Selasa (25/5), tidak melayani pasien. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap menutup sementara pelayanan poli klinik rawat jalan pada Senin (24/5) dan Selasa (25/5). https://radarbanyumas.co.id/39-nakes-cilacap-diduga-terpapar-varian-b-1617-2-varian-india-masuk-cilacap-lewat-13-abk-philipina/ Ini buntut dari 32 tenaga kesehatan (nakes) RSUD yang terkonfirmasi positif covid-19, setelah menangani 13 ABK Kapal MV Hilma Bulker asal Philipina yang terkonfirmasi positif covid-19 jenis varian India B.1617.2 . Penutupan poli klinik ditegaskan dengan surat nomor 445/7203/16.8 perihal penutupan pelayanan rawat jalan di RSUD Cilacap tertanggal 23 Mei 2021. "Dalam rangka keperluan screening nakes dan sterilisasi ruangan untuk pencegahan covid-19 di Cilacap maka dilakukan penutupan sementara pelayanan poli klinik rawat jalan RSUD Cilacap Senin (24/) dan Selasa (25/5)," demikian bunyi surat tersebut. Dijelaskan, RSUD Cilacap langsung melakukan tes PCR kepada nakes yang sempat menangangi para ABK Philipina. Hasilnya, dari 179 nakes yang diperiksa, 32 diantaranya terkonfirmasi positif covid-19. Karena diketahui telah melakukan kontak langsung dengan 13 ABK. “Saat ini ada 32 nakes (positif). Ada sembilan yang masih dirawat dan sisanya isolasi mandiri, dan nanti akan dilakukan isolasi yang terpusat. Kondisinya stabil, baik, tidak ada gejala berarti juga,” kata Direktur Utama RSUD Cilacap dr Moch Ichlas Riyanto. Namun pihaknya belum mengetahui 32 nakes yang terkonfirmasi positif covid-19, termasuk jenis varian India B.1617.2 atau tidak. Saat ini sampel 32 nakes masih diperiksa di Balitbangkes, yang memerlukan waktu satu hingga dua pekan. "Untuk nakes kita karantina maksimal. Sementara jenis variannya belum diketahui karena masih menunggu pemeriksaan," imbuhnya. Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji pada Sabtu (22/5) telah mengkonfirmasi berdasarkan pemeriksaan Balitbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) RI, bahwa hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) kepada 13 ABK Kapal MV Hilma Bulker asal Philipina telah terkonfirmasi positif covid-19 jenis varian India B.1617.2. Tatto menjelaskan, dengan terkonfirmasinya kasus covid-19 jenis varian India B.1617.2, dirinya menginstruksikan kepada Satgas Penanganan Covid-19 untuk menempuh sejumlah langkah. Dimulai dengan melakukan tracing testing treatment pada nakes dan karyawan RSUD yang menangani ABK. Isolasi mandiri dan mengupayakan isolasi terpusat, untuk tenaga kesehatan dan karyawan RSUD yang terkonfirmasi positif. Kemudian melakukan tracing testing treatment bagi semua kontak erat dari nakes dan karyawan yang terkonfirmasi positif. "Juga penguatan SOP penggunaan dan pelepasan APD (Alat Pelindung Diri), serta perilaku nakes atau karyawan dalam menjaga protokol kesehatan," tegasnya. Dirut RSUD Cilacap dr Moch Ichlas Riyanto menambahkan, dari 13 ABK, dua diantaranya sudah negatif dan 11 lainnya masih dirawat. "Sebelas masih dirawat di dalam (RSUD), sambil menunggu pemulangan dan menunggu hasil swab berikutnya yang diharapkan negatif supaya bisa dipulangkan," tandasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: