Realisasi Fisik di Cilacap Belum Ciamik, Dinas PSDA Rangking Pertama, Dinkes Jadi Rangking Buncit

Realisasi Fisik di Cilacap Belum Ciamik, Dinas PSDA Rangking Pertama, Dinkes Jadi Rangking Buncit

Wasi Adiyadi, Assisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Cilacap: "Realisasi pelaksanaan kegiatan rata-rata seluruh OPD 23,07 persen, lebih rendah 4,62 persen dari target yang ditetapkan sebesar 27,69 persen," OPD Diminta Realistis dalam Susun Target CILACAP - Capaian progres pelaksanaan kegiatan fisik Pemerintah Kabupaten Cilacap pada APBD Tahun Anggaran 2021, sejak Januari sampai dengan 30 April 2021 baru tercapai sebesar 24,7 persen. https://radarbanyumas.co.id/perbaikan-taman-kota-di-wilayah-cilacap-digelontor-miliaran-rupiah/ Capaian tersebut masih kurang 8,3 persen, atau masih di bawah target yang ditetapkan yaitu sebesar 33,1 persen. Hal tersebut disampaikan oleh Assisten Perekonomian dan Pembangungan Sekda Kabupaten Cilacap, Wasi Adiyadi pada Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakor Pok) Kabupaten Cilacap triwulan pertama atau sampai dengan 30 April 2021. "Realisasi pelaksanaan kegiatan rata-rata seluruh OPD 23,07 persen, lebih rendah 4,62 persen dari target yang ditetapkan sebesar 27,69 persen," kata Wasi setelah Rakorpok di Ruang Prasanda Pendopo Wijayakusuma Sakti Cilacap, Rabu (5/5). Dari 31 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dinas PSDA menempati rangking pertama yang mampu memenuhi target, dengan anggaran sebesar Rp 77 miliar dan target 11 persen telah terealisasi 33 persen. Kemudian disusul Dinas Perhubungan, dengan anggaran Rp 15 miliar setelah refocusing dan target 15 persen, telah tercapai 32 persen. Di urutan ketiga ada Dinas Pertanian, dengan anggaran sebesar Rp 98 miliar dan target 24 persen, telah tercapai 33 persen. Dan di urutan ke empat adalah DLH, dengan anggaran Rp 38 miliar dan target 22 persen, telah tercapai 25 persen. Sedangkan di posisi kelima ada BKPPD, dengan anggaran sebesar Rp 25 miliar dan target 32 persen telah tercapai 34 persen. Di urutan buncit atau nomor 31 ada Dinas Kesehatan, dengan angggaran sebanyak RP 276 miliar dan target 49 persen, baru tercapai 15 persen. Kemudian Sekretariat DPRD di urutan ke 30, dengan anggaran Rp 28 miliar atau target 49 persen, baru terealisasi 25 persen. Di rangking 29 adalah BLUD RSUD Majenang, dengan anggaran Rp 94 miliar dan target 41 persen, baru terealisasi 23 persen. Di urutan empat paling bawah ada Disdukcapil, dengan anggaran Rp 17 miliar dan target 28 persen, baru terealisasi 11 persen. Dan di urutan ke lima paling bawah ada Diskominfo, dengan anggaran Rp 17 miliar dan target 32 persen, baru terealisasi 16 persen. Wasi menjelaskan, hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan fisik APBD TA 2021 ini, pihaknya meminta OPD untuk realistis dalam menyusun target. "Karena yang menyusun kan mereka (OPD) yang mengerti persis," kata Wasi setelah Rakorpok. Selain itu, seluruh kepala OPD juga diminta untuk lebih mencermati, memantau, dan mendorong akselerasi pelaksanaan kegiatan APBD TA 2021, sehingga target yang telah ditetaapkan dapat tercapai dan sekaligus mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah. "Tadi juga dievaluasi pelaksanaan kegiatan tender, yang alhamdulillah sudah berjalan cukup bagus, dan Insya Alloh pada 21 Mei nanti kegiatan yang ditenderkan ini bisa selesai, dan 1 Juni diberikan SPK-nya," tandasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: