14 Pemudik ke Cilacap Reaktif, Satgas Minta Jalur Tikus Terus Diawasi, Rapid Antigen Acak dan Serentak di 5 Ti

14 Pemudik ke Cilacap Reaktif, Satgas Minta Jalur Tikus Terus Diawasi, Rapid Antigen Acak dan Serentak di 5 Ti

CILACAP - 14 pemudik yang akan kembali ke Cilacap terdeteksi reaktir setelah menjalani tes rapid antigen. Pemkab Cilacap mewajibkan mereka menjalani karantina mandiri. Mulai Senin (3/5) malam kemarin, Satgas Covid-19 juga melakukan tes rapid antigen ke sejumlah pemudik yang terjaring di posko-posko penjagaan. https://radarbanyumas.co.id/jateng-siap-pelarangan-mudik-6-17-mei-ganjar-fokus-penyekatan-sudah-terima-laporan-5-000-orang-masuk-jateng/ "Rapid antigen ini secara acak. Kita lakukan serentak di lima titik perbatasan. Yang dirapid mereka yang tidak menunjukan surat negatif Covid-19. Tes juga dilakukan terhadap pelintas antardaerah yang hasil tes PCR atau rapidnya telah melampaui waktu (expired) sejak dikeluarkannya hasil tes," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap Tulus Wibowo. Dia menuturkan, berdasar hasil tes rapid antigen di Pos Mergo Dayeuhluhur pada Selasa (4/5) terdapat 14 pemudik yang reaktif berdasarkan hasil tes tersebut. sementara 25 pemudik lainnya negatif. "14 orang pemudik kami minta untuk karantina mandiri di desanya masing-masing," kata dia. Tulus menuturkan, di Kabupaten Cilacap, sejumlah titik perbatasan mulai ketat. Satgas Covid-19 Kabupaten Cilacap memerintahkan jalur tikus yang dimungkinkan dilewati pemudik untuk dijaga. "Untuk perbatasan Jawa Barat di Patimuan dan Mergo, perbatasan antar kabupaten di Sampang dan Jetis Nusawungu, serta jalur laut Dermaga Sleko jelas dijaga. Namun untuk jalur tikus kami serahkan ke masing-masing kecamatan dan desa untuk dijaga," ujar Tulus. Jalur-jalur yang dimungkinkan dilewati pemudik diantaranya perbatasan Jateng-Jabar di Bendung Menganti, serta sejumlah jalur lain. Dan jalur yang bisa ditempuh menggunakan perahu juga tak luput dari penjagaan. "Kalau diserahkan semua (penjagaan) ke satgas kabupaten tidak mungkin karena wilayah kita sangat luas," ujarnya. Tulus menambahkan, selain melakukan pemantaun di perbatasan, pihaknya juga melakukan pemantauan kendaraan di sejumlah terminal. Yakni Terminal Bangga Mbangun Desa Cilacap, Terminal Karangpucung dan Terminal Sidareja. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: