Nelayan Pilih Tak Melaut, BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Sampai 4 Meter

Nelayan Pilih Tak Melaut, BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Sampai 4 Meter

TIDAK BERANGKAT: Nelayan memilih tidak berangkat melaut setelah mendapatkan informasi potensi gelombang tinggi sejak Sabtu (24/4). NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Memasuki akhir April 2021, perairan selatan Cilacap hingga Samudra Hindia Selatan Cilacap berpeluang terjadi gelombang tinggi, antara dua setengah meter hingga enam meter. https://radarbanyumas.co.id/empat-jembatan-ambrol-akibat-cuaca-ekstrem/ Ini terjadi karena terdapat tekanan rendah 1008 hPa di laut Arafuru bagian timur, dan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Selatan ke Barat dengan kecepatan angin berkisar sampai 5 hingga 20 knot. Sedangkan wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur - tenggara dengan kecepatan 5 hingga 25 knot, dan kecepatan tersebut terpantau di perairan selatan Jawa dan laut Arafuru. https://radarbanyumas.co.id/lobster-ukuran-50-100-gram-banyak-ditemukan-di-perairan-selatan-cilacap/ "Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang antara empat hingga enam meter di sekitar perairan selatan Cilacap hingga Samudra Hindia Selatan Cilacap," kata Prakirawan BMKG Stasiun Metereologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Kurniawan, Minggu (25/4). Oleh karena itu, perahu nelayan, kapal tongkang, kapal fery dan kapal berukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar untuk memperhatikan resiko tinggi keselamatan pelayaran. "Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi kita minta waspada," imbuhnya. Selain potensi gelombang tinggi, hujan sedang lebat disertai kilat, petir dan angin kencang masih terjadi di Kabupaten Cilacap sejak Minggu (24/4). Oleh karena itu, masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan hati-hati terkait adanya potensi cuaca ekstrem mulai dari puting beliung, hujan lebat disertai kilat atau petir dan lain sebagainya. Serta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. Rakiman, nelayan Sentolo Kawat Kebon Baru Cilacap memilih tidak berangkat melaut di kondisi saat ini. "Kita paling di pinggiran, tidak berani sampai tengah," katanya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: