Siti Mukaromah Sosialisasikan Empat Konsesus Berbangsa dan Bernegara

Siti Mukaromah Sosialisasikan Empat Konsesus Berbangsa dan Bernegara

Siti Mukaromah, S.Ag.,MAP., Anggota MPR-RI menjelaskan tentang Empat Konsensus Bernegara dan Berbangsa, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. CILACAP - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI sebagai lembaga negara terus melakukan sosialisasi Empat Konsesus Berbangsa dan Bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat dan para tokoh dari Kecamatan Dayeuhluhur, Majenang, Wanareja, Cimanggu dan Karangpucung, Sabtu (10/4/202). Bertempat di Gedung Sekretariat Bersama MWCNU Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap. https://radarbanyumas.co.id/taufiq-r-abdullah-tekankan-pentingnya-empat-pilar-dalam-kehidupan-berbangsa/ KH. Ali Mushobar, Rois Syuriah MWCNU Kecamatan Cimanggu membuka kegiatan sosialisasi Empat Konsesus Berbangsa dan Bernegara, dengan istighosah untuk keselamatan bangsa dan negara. Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Cimanggu, KH. Saiful Majid Darkino menuturkan, kegiatan ini sebagai bentuk semangat dan keseriusan warga Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB dalam mengawal NKRI beserta seluruh konsesusnya. "Jangan diragukan lagi, ini sebagai komitmen kami. Dalam kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat memahami secara utuh. Kemudian nantinya bisa menjadi visi dan misi Indonesia lebih maju dan bermartabat," tuturnya dalam sambutan. Selanjutnya dalam paparannya, Siti Mukaromah, S.Ag.,MAP., Anggota MPR-RI menjelaskan tentang Empat Konsensus Bernegara dan Berbangsa, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Disampaikan, bahwa Empat Konsensus tersebut merupakan kristalisasi hasil pemikiran para founding fathers NKRI, yang didalamnya termasuk Nahdlatul Ulama. "Seperti contoh jika kita telaah tentang Pancasila, sila - silanya tidak bertentangan dengan nilai - nilai keagamaan dan kemasyarakatan. Tentang kemanusiaan, persatuan, musyawarah serta keadilan, semua juga menjadi ajaran seluruh agama, termasuk dalam agama Islam," jelas Siti Mukaromah. Salah seorang peserta, Edi Cahyanto mengatakan, dalam kegiatan ini, ia lebih paham pentingnya sinergitas antar semua elemen dalam membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Peserta lain, Marsodik berharap kegiatan ini dapat menjadi penguatan kapasitas dan kapabilitas warga masyarakat, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: