Sopir: Saya Ambil Tengah-tengah, Ini Kronologi Lengkap Truk Batubara Tabrak Bus dan 3 Motor di Karangkandri Ci

LAKA MAUT: Sebuah truk pengangkut batubara yang hilang kendali menabrak bus dan tiga sepeda motor di simpang empat Karangkandri Kesugihan, Senin (5/4). NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Kecelakaan maut terjadi di simpang empat Karangkandri Kecamatan Kesugihan, Senin (5/4) sekira pukul 10.00. Truk pengangkut batubara yang hilang kendali menabrak bus dan tiga sepeda motor. https://radarbanyumas.co.id/kecelakaan-beruntun-truk-rem-blong-di-lampu-merah-karangkandri-jasa-raharja-langsung-serahkan-santunan/ Akibat kejadian tersebut, satu orang pengendara sepeda motor meninggal dunia, tiga pengendara lainnya, dan satu kernet truk mengalami luka ringan. Truk penabrak mengalami rusak parah di bagian depan, bus penyok di bagian belakang, dan tiga sepeda motor rusak berat. Saksi kejadian, Anindita menceritakan, sebelum kejadian, truk dari arah barat atau dari kota Cilacap melaju cukup kencang, dan menabrak bus yang sedang berhenti karena lampu rambu lalu lintas sedang merah. "Kayaknya rem blong, karena sebelum kejadian truk itu sempat membunyikan klakson berkali-kali," katanya. Pengemudi truk, Wiwit Sugiyarto (35) kepada Radarmas mengatakan, sejak dari Jalan Soekarno-Hatta, dirinya sudah merasakan kalau rem truk sudah tidak berfungsi. Truk yang menuju PLTU Karangkandri, sejak awal sudah melaju dari ruas sebelah kanan dan berniat membelok ke arah jalan lingkar timur. Karena rem blong, kata Wiwit, dalam kondisi gugup dia merasa dilematis. Karena di depannya terdapat kendaraan, dan sebelah kiri terdapat bus. "Banting kanan nabrak mobil pribadi, banting kiri nabrak bus. Saya (putuskan) ambil tengah-tengah," katanya. Sebelum sampai lokasi tabrakan, tuturnya, dia sudah membunyikan klakson. Beberapa kendaraan, dari mobil hingga sepeda motor sudah mencoba menepi dan beberapa melaju lebih kencang. "Tapi bus dan beberapa sepeda motor tidak bergerak. Kalau semua jalan, ya Insya Allah aman," ungkapnya. Kasatlantas Polres Cilacap AKP Indri Endrowati melalui Kanit Laka Iptu Supriyanto mengatakan, saat mikrobus bernopol R 1412 TB, dan tiga kendaraan sepeda motor berhenti di simpang empat Karangkandri, datang dari arah barat truk dengan nopol B 9763 BYW dan meaubrak mikro bus. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakan, karena gangguan rem atau ada sebab lain. Agar pemeriksaan lancar, pihaknya juga mengamankan pengemudi truk. "(Sopir truk) kita amankan dulu. Sambil menunggu laporan polisi jadi, kita lakukan pemeriksaan lagi," ungkapnya. Untuk status pengemudi truk, saat ini masih sebagai saksi. Polisi masih melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi di lapangan, untuk melihat lebih jelas kronologis kejadian. "Nanti kronologis bagaimana, dan saksi (sopir truk) nanti bisa meningkat jadi tersangka. Kalau cukup bukti, saksi sopir bisa kita jadikan tersangka," tegas dia. Supriyanto menjelaskan, akibat kejadian tersebut empat korban mengalami luka ringan, dan satu meninggal dunia. Beruntung bus yang ditabrak tidak terdapat penumpang atau hanya berisi sopir dan kondektur bus. Selain menabrak bus dan tiga sepeda motor, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan rumah di samping simpang lima mengalami kerusakan. "Setelah disruduk truk, ini kan kenanya kiri. Mungkin karena kaget jadi membentur teras dan pagar rumah," tandasnya. (nas)

Sumber: