BMKG Cilacap: Fenomena Madden - Julian Oscillation (MJO), Potensi Cuaca Ekstrim Sepekan ke Depan

BMKG Cilacap: Fenomena Madden - Julian Oscillation (MJO), Potensi Cuaca Ekstrim Sepekan ke Depan

BASAH: Hujan deras disertai angin kencang kembali mengguyur Cilacap sejak tiga hari terakhir, dan diprediksi masih terjadi 5 hari ke depan. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Cuaca ekstrim untuk wilayah eks Kerasidenan Banyumas, atau Kabupaten Cilacap khususnya berpotensi kembali untuk lima hari ke depan atau 9 April. https://radarbanyumas.co.id/bmkg-cilacap-waspadai-cuaca-ekstrem-pancaroba-musim-kemarau-diprediksi-mei/ Hasil analisis BMKG soal dinamika atmosfer-laut menunjukkan bahwa La Nina masih berlangsung paling tidak hingga Mei 2021 dengan kecenderungan menuju netral. Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan. BMKG mendeteksi adanya dua bibit siklon tropis, yaitu bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatra dan bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur. Secara tidak langsung keberadaan bibit siklon tersebut berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatkan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan, selain itu dapat mendorong peningkatan kecepatan angin yang berdampak pada peningkatkan ketinggian gelombang di sebagian wilayah perairan Indonesia. Prakirawan Stasiun BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Kurniawan menjelaskan, berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di wilayah Cilacap. "Gelombang tinggi lebih dari 4 meter diprediksi terjadi di wilayah perairan selatan Samudra Cilacap," kata Rendi, Minggu (4/4). Untuk itu, masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem mulai dari hujan lebat disertai kilat atau petir dan diikuti angin kencang, dan lain sebagainya. "Dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," tandasnya. Dari pantauan Radarmas, akibat hujan deras disertai petir, dan angin kencang menyebabkan peralatan PLN di Jalan Rajman Kelurahan Gunung Simping Kecamatan Cilacap rusak dan menyebakan listrik di sekitar Rajiman padam. "Terjadi gangguan di peralatan kami di Jalan Krakatau, akibat kesambar petir. Saat ini sudah dalam proses penggantian," kata pihak PLN, Darto. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: