Vaksinasi Terkendala Keterbatasan Dosis, Lansia Tervaksin Baru 6.632 Sasaran

Vaksinasi Terkendala Keterbatasan Dosis, Lansia Tervaksin Baru 6.632 Sasaran

VAKSIN: Kelompok lansia mulai divaksin. Dari sasaran 149.294 orang baru tervaksin 6.632. ISTIMEWA CILACAP - Dari target sasaran sebanyak 149.294 untuk kelompok lansia (lanjut usia), sampai pada vaksinasi tahap II termin 3 baru teralisasi 6.632 sasaran. Dengan rincian pada tahap II termin 2 telah terealisasi kepada sebanyak 4.350 sasaran, dan tahap II termin 3 telah terealisasi sebanyak 2.282 sasaran. Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap saat ini sedang menyiapkan vaksinasi kelompok lansia pada tahap II termin 2 kepada 15 ribu yang direncanakan dimulai 7 April mendatang. https://radarbanyumas.co.id/hari-pertama-vaksinasi-massal-di-gor-satria-ketua-dprd-banyumas-cukup-bagus-beberapa-lansia-bingung-tapi-dibantu-petugas/ Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griyana Dewi mengatakan, pada awal vaksinasi sebenarnya kelompok pelayanan publik. Mulai sektor TNI/Polri, PNS, guru, pelaku transportasi, hingga pedagang sebenarnya yang menjadi prioritas sasaran. Berjalannya waktu, kelompok lansia yang awalnya dijadwalkan setelah kelompok tenaga publik beralih menjadi kelompok prioritas sesuai instruksi dari pemerintah pusat. "Kalau dari targetnya Kementerian Kesehatan bulan Mei (kelompok lansia) sudah harus selesai," kata Pramesti, setelah rapat evaluasi vaksinasi di Fave Hotel, Selasa (30/3). Dengan target tersebut, menurut dia, sulit terealisasi karena selain persoalan penjaringan, pelaksanaan vaksinasi menyesuaikan ketersediaan dosis. "Kita tergantung vaksinnya. Targetnya 149.294. Sasarannya. Tetapi vaksinnya per 10.000, 15.000," ungkapnya. Untuk itu, Dinkes akan lebih memaksimalkan vaksinasi lansia jika dosis sudah siap. "Asal vaksin datang, pasti habis," imbuhnya. Terkait penjaringan, pihaknya mengakui masih mengakui kendala dilakukan semi manual. "Pendataan sudah semua. Hanya untuk merekrutnya membagi faskes (fasilitas kesehatan) masih diserahkan kepada masing-masing kecamatan, desa kemudian dusun-dusun. Jadi masih manual," terangnya. Dengan kendala tersebut, Dinkes berencana menggunakan aplikasi yang bisa melakukan pendaftaran dengan online. Pramesti menambahkan, saat ini vaksinasi tahap II termin 3 masih menyasar pelayan kelompok tenaga pendidik dan lansia. "Pelayan publik memang masih bisa (divaksin), tetapi tidak sebanyak lansia," tandasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: