Dikira Bercanda, Mainan Tahan Nafas di Kolam, Pemuda Asal Tritih Malah Meninggal Tenggelam

Dikira Bercanda, Mainan Tahan Nafas di Kolam, Pemuda Asal Tritih Malah Meninggal Tenggelam

TENGGELAM: Seorang pemuda meninggal dunia setelah tenggelam ketika berenang di Kolam Renang Sentul Water Park, Sabtu (20/3). ISTIMEWA CILACAP - Seorang pemuda asal Kelurahan Tritih Kulon Kecamatan Cilacap meninggal dunia setelah tenggelam ketika berenang di Kolam Renang Sentul Water Park, Sabtu (20/3) sekira pukul 12.30. Kejadian bermula saat korban bernama Erfan Trio Prayogo (17) dan dua rekannya datang ke Sentul Water park Jalan Gatot Subroto Kelurahan Gunung Simping Kecamatan Cilacap Tengah, untuk berenang pukul 10.00. https://radarbanyumas.co.id/wisatawan-tenggelam-di-curug-telu-berhasil-ditemukan-terjepit-di-bebatuan/ Sekira pukul 12.30 mereka yang berenang di kolam dengan kedalaman 2 meter bermain tahan-tahanan dengan cara menyelam. Saat itu dua rekannya sudah naik, sementara korban seperti sedang latihan pernafasan dengan cara kepalanya keluar-masuk dalam air yang dikira bercanda oleh dua rekannya, karena tidak memberikan sebuah isyarat atau tanda meminta pertolongan. "Karena dikira bercanda, dua rekannya tidak menolong korban dan membiarkannya," kata Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi melalui Kapolsek Cilacap Tengah Sugeng Hartono, kemarin. Setelah menyadari bahwa korban tidak sedang bercanda, kemudian rekannya mencoba masuk ke dalam air untuk menyelamatkan korban, dan kemudian korban menyenderkanya dipinggir kolam sudah dalam kondisi lemas. Mereka juga langsung meminta tolong kepada petugas jaga dengan cara melambaikan tangannya, yang kemudian langsung ke lokasi. "Karena korban tidak kunjung sadarkan diri, kemudian langsung dibawa ke RSUD Cilacap, namun korban tidak dapat diselamatkan dan korban meninggal dunia," ungkapnya. Dugaan sementara korban meninggal dunia karena gagal nafas, dan terlalu banyak menelan air kolam renang dan mengakibatkan tenggelam. "Pihak Keluarga korban menolak dilakukan autopsi, sudah menerima ini sebagai musibah, dan langsung dilakukan proses pemakaman," tandasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: