Saat Pandemi, 18 Orang Terkena Chikungunya di Maos, Gejala: Demam, Nyeri Sendi dan Sakit Kepala

Saat Pandemi, 18 Orang Terkena Chikungunya di Maos, Gejala: Demam, Nyeri Sendi dan Sakit Kepala

Fogging di Desa Maos Kidul, Kecamatan Maos CILACAP - Kewaspadaan Kabupaten Cilacap meningkat karena selama Covid-19, kini penyakit Chikungunya menyerang masyarakat di Kecamatan Maos. Untuk upaya pengendaliannya, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap melakukan fogging di Jalan Gunapati Timur RT 1 RW 3 Maos Kidul, Kecamatan Maos, Jum'at (26/2). https://radarbanyumas.co.id/chikungunya-merajalela-dinkes-banyumas-lakukan-fogging/ https://radarbanyumas.co.id/gelombang-tinggi-perairan-cilacap-sampai-4-meter-cuaca-ekstrem-berpeluang-terjadi-empat-hari-ke-depan/ "Ada 18 orang yang sudah terkena penyakit tersebut. Ada di empat RT di Desa Maos Kidul," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Giriana Dewi. Pramesti mengatakan, hal tersebut harus segera di antisipasi, pasalnya saat ini yang perlu diwaspadai bukan hanya penyebaran covid-19, akan tetapi juga penyakit-penyakit lainnya. Sebagai informasi, Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus bernama alphavirus yang ditularkan kepada manusia melalui nyamuk. Selain merasakan demam, nyeri sendi dan sakit kepala, warga yang terjangkit penyakit Chikungunya ini juga mengalami kelumpuhan sementara. "Virus Chikungunya ditularkan oleh jenis nyamuk yang sama dengan demam berdarah (DB). Masyarakat tetap waspada, dan tetap melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M yakni, menguras, menutup, mengubur," pungkasnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: