2020, 43 Operasi SAR di Cilacap, 4.370 Selamat, 36 Orang Meninggal Dunia, 12 Orang Hilang

2020, 43 Operasi SAR di Cilacap, 4.370 Selamat, 36 Orang Meninggal Dunia, 12 Orang Hilang

DITEMUKAN: Korban tenggelam di Jongor Pandan sebelah selatan Pulau Nusakambangan ditemukan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi kejadian setelah satu hari hilang, Sabtu (6/2). ISTIMEWA CILACAP - Dalam sepekan terakhir telah terjadi kecelakaan air sebanyak tiga kali di Kabupaten Cilacap. Pertama di bawah jembatan Serayu Desa Karangkemiri Kecamatan Maos, Minggu (31/1) di mana pekerja yang sedang melakukan pengeboran jatuh tenggelam, dan sampai saat ini belum ditemukan. Kedua di Jembatan Miring atau Jembatan Ciberem Desa Panikel Kecamatan Maos, Kamis (4/2), sebuah perahu jukung berpenumpang empat orang terbalik, yang mengakibatkan dua orang tenggelam dan meninggal dunia, dan dua lainnya berhasil diselamatkan. Berikutnya, kejadian kecelakaan laut terjadi di Jongor Pandan sebelah selatan Pulau Nusakambangan, di mana perahu berpenumpang empat nelayan terhantam ombak, dan menyebabkan satu penumpang meninggal dunia karena tenggelam, dan tiga lainnya berhasil diselamatkan. https://radarbanyumas.co.id/kecelakaan-laut-kembali-terjadi-di-cilacap-perahu-tergulung-ombak-saat-mencari-lobster-tiga-orang-selamat-satu-hilang/ Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap (Basarnas), I Nyoman Sidakarya mengatakan, untuk kejadian di selatan Nusakambangan, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban tenggelam di sekitaran lokasi kejadian Pada Sabtu (6/2) Pukul 08.00 sudah dalam kondisi meninggal dunia. "Proses evakuasi korban membutuhkan waktu kurang lebih satu jam karena medan yang sangat sulit di jangkau, korban kita bawa menggunakan perahu jukung ke dermaga Ujunggagak kemudian langsung dibawa ke rumah duka," kata dia, Minggu (7/2). Nyoman menambahkan, setahun terakhir, atau sejak Januari hingga Desember 2020, Basarnas Cilacap sedikitnya telah melakukan 43 operasi SAR, di mana 4.370 selamat, 36 orang meninggal dunia, dan dinyatakan hilang sebanyak 12 orang. Dengan rincian kecelakaan pelayaran 8 kali, dengan korban meninggal dunia 4 orang, hilang 4 orang, dan selamat 1 orang. Kemudian kejadian membahayakan manusia sebanyak 31 kali, dengan meninggal dunia 28 orang, dan hilang 8 orang. "Pada kejadian bencana alam, Basarnas telah melakukan operasi SAR sebanyak 4 kali, dengan 4 orang meninggal dunia, dan selamat 4368 orang," tandasnya. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan, secara prinsip BPBD Cilacap selalu bersikap siaga dan waspada pada cuaca apapun. Terutama kepada masyarakat pihaknya juga diminta untuk lebih waspada. https://radarbanyumas.co.id/nelayan-tenggelam-di-selatan-nusakambangan-ditemukan-butuh-waktu-4-jam-ke-lokasi/ "Bagaimanapun perubahan iklim ada efek selain angin, juga kesehatan. Karena pancaroba pasti akan ada efek bagi manusia," katanya. Melihat situasi perubahan iklim, kepada masyarakat, terutama yang berada di pesisir selatan untuk waspada dan siap siaga dalam menghadapi kondisi saat ini. "Untuk jaga-jaga, pada kondisi seperti saat ini masyarakat jangan bermain apalagi berenang di laut," himbaunya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: