Alun-alun Ditutup Dua Hari, Masuk Cilacap Wajib Rapid Antigen

Alun-alun Ditutup Dua Hari, Masuk Cilacap Wajib Rapid Antigen

NASRULLOH/RADARMAS : Alun-alun Cilacap bakal ditutup selama dua hari, mulai hari ini, Sabtu (6/2) dan Minggu (7/2). ILUSTRASI CILACAP - Alun-alun Cilacap bakal ditutup selama dua hari, mulai hari ini, Sabtu (6/2) dan Minggu (7/2). Ini sebagai tindak lanjut dari program Jateng di Rumah Saja. Kapolres Cilacap AKBP, Leganek Mawardi melalui Kasatlantas AKP Indri Endrowati mengatakan, untuk itu pihaknya melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan menutup ruas jalan menuju alun-alun dua hari ke depan, mulai pukul 06.00 sampai dengan 21.00. https://radarbanyumas.co.id/nakes-di-cilacap-meninggal-seminggu-setelah-divaksin-ini-penjelasannya/ Penutupan dimulai dari Simpang 3 alan Wuni-Jalan Ahmad Yani, yang kemudian dialihkan ke Jalan Wuni, dan ke Jalan Anggrek. Pengalihan juga dilakukan di Lokasi Simpang 3 Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Cempaka, di mana akan dialihkan ke Jalan Cempaka, dan Jalan Katamso. Dan pengalihan yakni Lokasi Simpang 3 Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Masjid, di mana akan dialihkan ke utara atau jalan masjid atau diminta putar balik ke arah barat. "Pelaksanaan monitorong Jateng di Rumah Saja dilakukan di Teluk Penyu dan pintu masuk Sampang," kata Indri kemarin. Kasatpol PP Kabupaten Cilacap, Yuliaman Sutrisno mengatakan, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten, Kecamatan dan Desa akan melakukan patroli, monitoring, dan menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah saja selama program Jateng di Rumah Saja. https://radarbanyumas.co.id/di-cilacap-gerakan-jateng-di-rumah-saja-pasar-diizinkan-beroperasi/ Patroli juga akan dilakukan pada tempat wisata, karaoke, dan lingkungan masyarakat yang kemungkinan terjadi kerumunan. "Kalau ada objek wisata atau rekreasi yang buka, ya akan kita langsung lakukan penutupan," tegasnya. Di luar itu, Satgas juga akan perketat pintu masuk Kabupaten Cilacap, terutama di empat titik, yakni titik Mergo Dayeuhluhur, Sampang, Patimuan dan terminal bus. "Akan ada penyekatan, untuk pendatang dari luar kita minta hasil rapid antigen. Kalau tidak bawa keterangan rapid antigen ya kita minta untuk balik," pungkasnya. Sementara itu, sejumlah pasar tradisional di Majenang memilih libur dan tidak berjualan selama 2 hari ini. Keputusan ini diambil karena mereka ingin beristiharat sejalan dengan kebijakan Jateng di Rumah Saja. "Ada yang memilih libur. Sekalian istirahat," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Majenang, Tatang Samsudin Koyon, Jumat (5/2) kemarin. Menurutnya, keputusan para pedagang memang tidak bisa disalahkan. Apalagi mereka juga memperkirakan pasar akan sepi dibandingkan sebelumnya. Rasa pesimis ini karena mayoritas warga akan mengurangi aktifitas di luar rumah selama 2 hari itu. "Bisa saja besok (hari ini) pasar malah sepi," kata dia. Alasan kedua karena pedagang mengaku sudah tidak bisa berbuat banyak karena pasar terus dilanda kelesuan. Adapun jumlah pedagang yang memilih libur 2 hari kedepan cukup banyak. Tatang memperkirakan jumlahnya mencapai 100 orang lebih. Atau hampir 1/5 dari jumlah pedagang di pasar tersebut. "Seratus orang lebih," tandasnya. Terpisah, Camat Majenang Zulkarnain Iskandar meminta agar warga tetap berada di rumah masing-masing selama akhir pekan ini. Tujuannya untuk menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Kecuali bagi mereka yang memang ada keperluan mendesak atau penting. "Di rumah saja kecuali ada sesuatu yang urgent," katanya. (nas/har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: