Pasca Jokowi Sebut PPKM Tak Efektif, Bupati Cilacap: "PPKM Efektif, Kemarin Kita Zero Kasus"

CILACAP - Menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa pelaksanaan PPKM di Indonesia dinilai tidak efektif, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengklaim pelaksanaan PPKM di Cilacap justru efektif. "Di Cilacap PPKM efektif. Hari kemarin kita zero kasus, tidak ada penambahan kasus positif Covid-19. Sejak ada PPKM kenaikan angka Covid-19 di Cilacap tidak signifikan grafiknya menurun. Tidak tahu di kabupaten lain tapi di Cilacap PPKM sukses," kata Bupati, Selasa (2/2/2021). Untuk mendukung suksesnya PPKM, Bupati melakukan operasi yustisi secara serentak di setiap kecamatan. Operasi tersebut dilaksanakan setiap hari dengan menekankan Perda No 5 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Penyakit di Kabupaten Cilacap. https://radarbanyumas.co.id/jokowi-akui-ppkm-tidak-efektif/ https://radarbanyumas.co.id/ppkm-bikin-tekor-pedagang-di-cilacap-lagi-jam-ramai-ramainya-diminta-tutup/ "Operasi yustisi ini tidak hanya hari ini saja, tapi setiap hari. Kegiatan ini sangat efektif, kalau kurang efektif tentunya akan ditingkatkan lagi. Bagimana kita menyadarkan masyarakat, mengeduksi disiplin, sukses PPKM dan kembali hidup semula," ujar Bupati. Sementara itu, Sulitio, salah satu pelanggar mengaku, kegiatan operasi yustisi ini harus dilakukan secara terus menerus. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker saat keluar. "Tadi saya tidak menggunakan masker karena keluar sebentar. Tapi saya mengaku kalau saya salah, situasi tidak kondusif di luar jadi memang harus sering operasi seperti ini. Untuk sanksi sendiri besok disuruh ke pendopo akan dilakukan pembinaan," kata dia. Seperti diketahui, dalam rapat terbatas yang disiarkan lewat Youtube, Jokowi menegaskan, jika mobilitas masyarakat masih sangat tinggi. Hal ini bertolak belakang dengan diterapkannya kebijakan PPKM. “Saya ingin menyampaikan mengenai yang berkaitan dengan PPKM, tanggal 11-25 Januari, kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif,” kata Jokowi yang diunggah, Minggu (31/1). (ray/ttg)

Sumber: