Cilacap Tertinggi Ketiga Nasional, 4.439 Nakes Sudah di Vaksin, Sedot Anggaran Rp 50 Miliar

Cilacap Tertinggi Ketiga Nasional, 4.439 Nakes Sudah di Vaksin, Sedot Anggaran Rp 50 Miliar

Vaksinasi di Cilacap. CILACAP - Capaian program vaksinasi Covid-19 tahap pertama bagi tenaga kesehatan dan pendukungnya di Kabupaten Cilacap mencapai 85 persen. Dari target 5.628 tenaga kesehatan yang terdaftar, sebanyak 4.439 sudah divaksin, sisanya 1.189 nakes gagal divaksin. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Dewi mengatakan, capaian vaksinasi di Kabupaten Cilacap tertinggi ke tiga di tingkat nasional. Sementara 15 persen nakes yang belum di vaksin disebabkan karena beberapa faktor. https://radarbanyumas.co.id/pasca-vaksinasi-dinkes-banyumas-sebut-tidak-ada-keluhan-dari-nakes/ https://radarbanyumas.co.id/bupati-cilacap-tatto-tak-divaksin-selain-umur-juga-karena-pernah-terpapar-covid/ "Ada yang ditunda, ada juga yang eksklusi (tidak diberikan). Kalau yang ditunda, hasil screening belum memenuhi syarat. Sedangkan untuk yang tidak diberikan karena ada yang hamil atau komorbid," kata Pramesti. Kabupaten Cilacap sudah melakukan vaksin tahap pertama yang diberikan pada 25 sampai 28 Januari 2021. Sementara dosis kedua akan diberikan berjarak 14 hari setelah vaksinasi pertama, yakni 8 sampai 11 Februari 2021. "Setelah selesai itu untuk vaksinasi nakes baru akan ada distribusi vaksin lagi untuk tahap kedua, yakni kelompok pelayan publik ada 42.106 orang," ujarnya. Kemudian tahap tiga masyarakat rentan berdasarkan risiko paparan dan usianya sebanyak 598.668 orang, tahap empat masyarakat umum sebanyak 262.664 orang, dan tahap lima masyarakat rentan lainnya sebanyak 216.838 orang. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma'ruf menjelaskan Pemkab Cilacap mempersiapkan Rp 50 miliar dari Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pengadaan vaksin dan vaksinasi Covid-19. "Karena ini mendadak jadi kita refocusing dari dari hal-hal yang bukan prioritas. Ini amanat dari Menteri Keuangan 4 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU). Atau sesuai kebutuhan masing-masing daerah," ujarnya. Kendati adanya refocusing anggaran, lanjut Sekda, hal tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap keuangan daerah. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: