Tidak Ada Peminat, 21 Formasi CPNS dibiarkan Kosong - Cilacap Masih Butuh 24.000 CPNS

Tidak Ada Peminat, 21 Formasi CPNS dibiarkan Kosong - Cilacap Masih Butuh 24.000 CPNS

PENYERAHAN: Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyerahkan SK CPNS formasi 2019 kepada perwakilan CPNS di Pendopo Wijayakusuma Cakti, Selasa (26/1). (NASRULLOH/RADARMAS) CILACAP-Sebanyak 21 formasi dari total 815 formasi CPNS 2019 dibiarkan kosong, karena tidak ada peminat atau tidak lolos. Dari total formasi tersebut, jumlah peserta seleksi yang lulus tahap akhir adalah sebanyak 794 formasi. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cilacap Warsono, setelah penyerahan SK CPNS formasi 2019 di Pendopo Wijayakusuma Cakti, Selasa (26/1). Dari laporannya, ke 21 formasi yang kosong adalah pertama di OPD Setda sebanyak 2 formasi kosong dari 15 alokasi, Kedua di Dinas Kesehatan sebanyak 6 formasi kosong dari 112 alokasi, Diskominfo ada 2 yang kosong dari 12 alokasi, Inspektorat 1 formasi kosong dari 4 alokasi, Dinsos 1 formasi kosong dari 2 alokasi, Kecamatan Dayeuhluhur dan Gandrungmangu masing-masing kosong 1 dari 3 alokasi, Kawunganten kosong 1 dari 9 alokasi, Kroya kosong 1 dai 6 alokasi, Majenang dan Sidareja masing-masing kosong 2 dari 7 alokasi, dan Wanareja kosong 1 dari 4 alokasi. https://radarbanyumas.co.id/355-cpns-terima-sk-via-live-streaming/ Dijelaskan, dari kelompok formasi, formasi tenaga teknis menjadi yang paling banyak mengalami kekosongan. Dari 278 alokasi formasi hanya terisi 261 formasi (16 diantaranya formasi disabilitas) dan sisanya 17 formasi kosong. Sedangkan kelompok yang terisi penuh adalah formasi tenaga pendidikan, dari 420 formasi semuanya telah terisi, dan 10 diantaranya formasi cumlaude. "Dari formasi yang tidak terisi penyebabnya adalah diantaranya tidak adanya lulusan yang mendaftar. Jadi kemungkinan kualifikasi yang diperlukan tidak muncul, contohnya pada tenaga teknis," ungkapnya, setelah penyerahan SK. Kemudian, penyebab lainnya diantaranya adalah karena tidak lulus. "Sudah ada yang mendaftar tetap tidak lulus, padahal ini sudah dilakukan secara maksimal pergesaran," imbuhnya. Pergeseran yang dimaksud, dia mencontohkan, misal SDN 1 Bantarsari dari 3 yang mendaftar lulus semua dengan nilai tinggi, tetapi di SDN 1 Kawunganten kosong. "Hal tersebut bisa digeser, tetapi yang melakukan pergesaran bukan kita, tetapi Kementerian PAN/RB. Jadi kita tidak bisa apa-apa, semua terhandle dari Pansel dari sana, karena datanya dari sana," ungkapnya. Yang menjadi persoalan di daerah, Warsono menambahkan, meski 21 formasi CPNS formasi 2019 tidak terisi saat ini, tidak kemudian di tahun berikutnya bisa tergantikan. "Ini yang repot, karena itu mengurangi jatah CPNS Cilacap," terangnya. Di tahun 2021 sendiri usulan baik untuk CPNS maupun PPPK dari Kabupaten Cilacap sudah berbeda di tahun sebelumnya, di mana Pemkab Cilacap mengusulkan formasi sebanyak 6.000 lebih untuk CPNS dan PPPK. "Entah nanti turunnya berapa nanti kita lihat. Kita melakukan approve ke Jakarta supaya diberi banyak, karena kebutuhan kita masih cukup banyak, kalau sesuai data dari analisis jabatanan ada sebanyak 24.000an, sedangkan saat ini yang ada hanya 11.000an," pungkasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: