Krisis Air, Droping Air Bersih Bukan Solusi

Krisis Air, Droping Air Bersih Bukan Solusi

BASAH : Hujan sempat mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap, Minggu (21/7). Meski demikian, curah hujan dinilai belum signifikan. RAYKADIAH/RADARMAS CILACAP-Penyaluran air bersih oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap setiap musim kemarau dinilai hanya akan semakin membuat masyarakat semakin merasa ketergantungan. Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara Shidy mengatakan, pemerintah daerah menurut dia perlu segera mencari solusi jangka panjang. "Droping air bersih ini sebenarnya bukan solusi. Karena membuat ketergantungan masyarakat semakin tinggi," ucap Tri, Minggu (21/7). Solusi tersebut diantaranya dengan mendesak PDAM untuk melakukan pipanisasi di daerah-daerah yang rawan kekeringan. "PDAM secara jaringan juga belum maksimal. Seperti di Kawunganten itu belum sampai ke Bringkeng, Grugu hingga Panikel yang jadi langganan kekeringan setiap tahunnya," ujarnya. Dia mengatakan, dengan wilayah Kabapaten Cilacap yang cukup luas, pihaknya juga kerap menemui kendala di lapangan. Seperti banyaknya jalan yang rusak di desa-desa, sempat membuat armada mobil tangki air bersih miliknyabermasalah ketika menuju desa Panikel Kecamatan Kampung Laut. "Selain banyak air yang tumpah di jalan karena goncangan. Ban mobil BPBD juga sempat pecah karena tertusuk batu," ujarnya. Hasil mitigasi BPBD, jumlah kecamatan yang mengalami kekeringan bertambah 1 tahun ini. Dari 17 kecamatan pada 2018, menjadi 18 kecamatan tahun ini. "Jumlah desa yang tahun lalu cuma 48, hasil mitigasi kami meningkat menjadi 64 desa tahun ini," imbuhnya. BPBD sendiri hingga bulan ini sudah mendistribusikan 93 tangki air bersih untuk 26 desa di 11 kecamatan. Dengan alokasi 110 tangki dari APBD, mutlak sisa alokasi tangki air bersih tinggal tersisa 17. Pekan kemarin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Cilacap untuk mendorong partisipasi dunia usaha di Cilacap, dan SKPD yang ada untuk ikut membantu pengadaan air bersih di daerah-daerah rawan kekeringan. "Kalau yang sudah-sudah responnya cukup positif," tandasnya. (nas/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: