Debu Batubara Ancam Kesehatan Siswa, SDN 3 Slarang Akan Direlokasi

Debu Batubara Ancam Kesehatan Siswa, SDN 3 Slarang Akan Direlokasi

BERSEBELAHAN : Gedung SDN 3 Slarang yang bersebelahan langsung dengan PLTU, rencananya akan direlokasi. Lokasi saat ini dinilai tidak layak huni. Karena polusi suara dan debu batubara mengganggu proses belajar mengajar dan kesehatan siswa. (RAYKADIAH/RADARMAS) CILACAP- Akibat pencemaran debu batubara dari PLTU Karangkandri, SD Negeri 3 Slarang Kecamatan Kesugihan rencananya akan direlokasi. Lokasi SD yang bersebelahan langsung dengan PLTU Karangkandri dinilai sudah tidak layak huni. Banyaknya debu dan suara bising saat kegiatan belajar mengajar, membuat murid dan guru terancam kesehatannya. Kamis (4/4), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap melakukan sosialisasi terkait rencana relokasi SDN 3 Slarang tersebut. Kepala SDN 3 Slarang, Riyadi mengatakan, sosialisasi yang dihadiri oleh wali murid, komite sekolah dan sejumlah warga, mendapatkan respon positif. Namun rencana relokasi sekolah tersebut, membuat sejumlah warga mengharap untuk ikut dipindahkan juga. "Mereka siap jika ikut dipindah, namun dengan catatan warga juga ikut dipindah dan dikasih untuk transportasi anak mereka jika berangkat sekolah," ujarnya. Dia mengatakan, jarak antara sekolah lama dengan calon sekolah baru sejauh satu kilometer. Lokasi tidak jauh dari SDN 5 Slarang. "Lokasinya satu Desa, cuma beda dusun. Kalau sekarang kan Dusun Winong, lokasi yang baru ada di Dusun Semampir," kata dia. Dia berharap dengan adanya relokasi tersebut, murid-murid, guru dan seluruh elemen sekolah bisa sehat, karena tidak langsung terkena debu batubara PLTU. Selain itu, dari masterplan yang ditunjukan dari dinas terkait bangunan sekolah baru nantinya sangat representatif. "Agak menjauh dari PLTU biar sehat. Selama ini suara kebisingan, kalau lagi musim debu selalu menghantui, debu masuk ke kelas dan lainnya. Apalagi dari masterplan tadi, bangunan sekolah sangat bagus, lantai dua dan fasilitas seperti perpustakaan juga lengkap," ungkapnya. Kepala Dinas P dan K Kabupaten Cilacap, Budi Santosa mengatakan, pihaknya baru melakukan tahap sosialisasi kepada warga sekitar. "Tanggapan sepeti apa, masih tahap sosialisasi dulu, tadi warga setuju tapi dengan banyak catatan, tapi catatannya banyak yang harus kita komunikasi dengan PLTU," ujarnya. Dia menjelaskan, biaya pembangunan dan pengadaan tanah, akan ditanggung pihak PLTU Karangkandri. Itu sebabnya, pihaknya akan terus melakukan komunikasi lebih lanjut dengan pihak PLTU. "Soal permintaan warga, ini salah satu dinamika di lapangan. Seperti harus satu paket pindahnya dan minta transportasi nanti kembali lagi ke PLTU," jelasnya. Dia menambahkan, dengan direlokasi SDN 3 Slarang ini diharapkan dapat menjadikan investasi masa depan untuk anak. Karena jika dilihat, kondisi saat ini dari sisi standar sudah tidak nyaman untuk dilakukan KBM. "Dari sisi standar sudah tidak nyaman, ada suara bising, debu, butuh ketenangan. Ini juga masih baru tahap awal, semoha bisa berjalan dengan baik, masyarakat mendukung karena semua untuk investasi masa depan anak, kalau kita berikan tempat yang layak untuk anak-anak, proses belajar bisa tenang," pungkasnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: