Trotoar Baru Digunakan Untuk Berjualan

Trotoar Baru Digunakan Untuk Berjualan

Trotoar digunakan untuk jualan. RAYKA/RADARMAS CILACAP- Seharusnya pejalan kaki memiliki hak yang sama dengan pengguna jalan lainnya. Mereka berhak mendapat rasa nyaman dan aman selama berada di jalan. Dalam praktiknya, pejalan kaki kurang nyaman dan aman berada di jalan raya. Kondisi ini dirasakan para pejalan kaki di ruas jalan utama Sampang. Meski ruas Jalan Raya Sampang kini sudah dilengkapi fasilitas trotoar, namun tidak menjadikan para pejalan kaki merasa nyaman dan aman. Sebab di beberapa ruas jalan, trotoar berubah menjadi tempat jualan. PKL membuka dagangan diatas trotoar. Pejalan kaki terpaksa turun ke badan jalan. Padahal tidak mudah melintas di jalan raya. Sebab pejalan kaki juga harus memastikan perjalanannya aman dan tidak menganggu pengendara kendaraan. Seorang pejalan kaki, Samsul Maarif mengatakan, kebanyakan yang berjualan di lokasi itu adalah PKL makanan. Keberadaan PKL di trotoar, dirasa menganggu kenyamanan. Selain itu, kendaraan yang hendak membeli juga harus memarkirkan kendaraannya di bahu jalan. Kondisi itu juga menganggu kendaraan yang hendak melintas. "Sangat disayangkan. Trotoarnya masih baru, namun sudah ada yang berjualan di trotoar. Mungkin bila ditata lagi supaya tidak berjualan ditrotoar bisa dilakukan," kata Samsul. Menurut warga lain, Ani Nur mengatakan, jika dibiarkan, trotoar yang baru dibangun tersebut lama kelamaan beralih fungsi untuk berjualan. Apabila trotoar digunakan untuk berjualan, akan merugikan pejalan kaki yang memiliki kebutuhan khusus. "Apabila ada tuna netra yang hendak melintas tentunya akan menganggu sekali. Seharusnya para PKL juga memiliki kesadaran untuk tidak berjualan di trotoar," ujarnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: