Kerajinan Stik Es Krim Mulai Digemari

Kerajinan Stik Es Krim Mulai Digemari

BARANG BEKAS : Warga Majenang saat ini banyak yang beerkreasi membuat kerajinan dari barang bekas, salah satunya stik es krim. HARYADI/RADARMAS MAJENANG - Pemanfaatan barang bekas menjadi barang jadi, mulai dilirik warga Desa Jenang Kecamatan Majenang. Barang bekas berupa stick ice cream dibuat menjadi miniatur rumah atau bangunan lainnya. Karya warga ini mulai dilirik penggemar dan kolektor. "Baru mulai, tapi sudah ada yang melirik," ujar Agus Priyanto, warga RT 04 RW 02 Desa Jenang. Dia baru saja merampungkan satu miniatur rumah pesanan warga Kabupaten Purbalingga. Sebelumnya sudah berhasil menjual miniatur serupa dengan konsep berbeda ke salah satu pembeli di Kecamatan Majenang. Untuk bisa merampungkan satu miniatur rumah, dia membutuhkan setidaknya dua bulan. Lamanya proses pengerjaan, tergantung tingkat kesulitan, detail dan bentuk. Jika miniatur membutuhkan detail kuat, maka proses penggarapan akan lebih lama. "Kalau bentuknya nyleneh ya lama," ungkapnya. Menurutnya, bahan baku mudah didapatkan. Bahkan sudah ada pedagan stik yang bisa dihubungi tiap waktu. Kendala yang muncul karena keterbatasan alat seperti gergaji bermata kecil yang biasa dipakai tukang ukir. Dengan gergaji ini, hasil potongan akan lebih halus dibandingkan menggunakan alat lain. "Sementara belum pakai gergaji khusus," kata dia. Dia sudah berencana membagikan kemampuan membuat kerajinan ini kepada tetangga. Apalagi setelah salah satu perangkat desa meminta dirinya untuk melatih. "Bisa saja. Tapi butuh alat. Kan tidak mungkin pelatihan tanpa alat," jelasnya. Dia mengakui, kegiatan produktif ini bisa digarap oleh siapapun. Tak hanya yang belum bekerja, tapi bisa saja mereka yang sudah bekerja atau anak muda. Sementara pemasaran bisa melalui media sosial dan internet. "Saya jual juga lewat internet," tandasnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: