Korban Tiga Kali Alami Pelecehan Seksual

Korban Tiga Kali Alami Pelecehan Seksual

KOSONG : Rumah korban BAP yang masih satu RT dengan pelaku DR tampak kosong, Kamis (22/11). Yudha Iman P/RADARMAS CILACAP - Korban BAP (9) warga RT 1 RW 6 Grumbul Gebangragas Dusun Purwodadi Desa Purwodadi Kecamatan Patimuan, ternyata sudah tiga kali mengalami pelecehan seksual. Tindakan tak senonoh itu dilakukan DR (17) yang beralamat satu RT dengan korban. Kakek dari BAP, Sutejo mengatakan, pelecehan seksual pertama yang dialami cucu pertamanya terjadi beberapa tahun yang lalu. Pada saat itu masalah sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Namun sekitar setengah bulan lalu, aksi tak terpuji tersebut kembali terulang. Puncaknya Sabtu (17/11), kelakuan bejat DR dilaporkan oleh teman BAP yang berhasil melarikan diri kepada keluarga korban. "Cucu saya sudah tiga kali dilecehkan," katanya ketika ditemui Radarmas, Kamis (22/11). Dia menjelaskan, modus pelaku menjebak korbannya dengan iming-imingi buah jambu. Selanjutnya korban diajak ke tempat sepi. Dengan diancam menggunakan botol, pelaku menyuruh korbannya tengkurap. "Yang terakhir di makam keluarga. Sebelumnya pernah di tanggul," ungkap dia. Menurut dia, atas pelecehan seksual yang kembali menimpa cucunya, pihak keluarga sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, Senin (19/11). Untuk memberikan efek jera, dia berharappelaku secepatnya ditangkap."Sekarang DR sembunyi," pungkas Sutejo. Nenek dari BAP, Ita menambahkan, dari hasil visum Puskesmas, di anus cucunya terdapat luka kemerah-merahan. Tidak lama setelah terjadinya pelecehan seksual, cucunya kesulitan berjalan karena anusnya terasa sakit. "Yang saya tahu korban pelecehan pertama ada empat orang. Yang kedua dua orang dan ketiga juga dua orang," tambahnya. Kepala sekolah tempat BAP belajar yang meminta agar nama dan identitas sekolah tidak dicantumkan mengatakan, Kamis (22/11) BAP tidak masuk sekolah. Dari keterangan ibu korban, Mardiana (32) yang datang langsung ke sekolah, BAP tidak masuk sekolah karena harus menjalani pemeriksaan. "Tapi saya tidak tahu persis pemeriksaan apa," ujarnya. Salah satu guru kelas 3 menambahakan, kemampuan akademis BAP kurang. Namun dia menilai tidak ada perubahan dalam tingkah lakunya beberapa hari terakhir. Rabu (21/11), yang bersangkutan juga masih masuk seperti biasa. "Tidak ada perbedaan tingkah laku. Sama seperti anak-anak lainnya," pungkas guru senior tersebut. (yda/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: