Pohon Bunga Berumur 60 Tahun, Mekar

Pohon Bunga  Berumur 60 Tahun, Mekar

Pohon ungu di depan kantor Perhutani Majenang nampak indah dan mencolok. Pohon ini bisa menjadi ikon pohon peneduh seperti yang ada di Purwokerto. HARYADI/RADARMAS MAJENANG - Pohon Ungu yang ada di halaman Balai Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Majenang, menampakan keajaiban tersendiri. Pohon jenis tahun ini sedang berbunga dan berwarna ungu. Keindahaannya sangat kontras dengan lingkungan sekitar yang dipenuhi oleh bangunan rumah dan tempat usaha. "Ini pohon Ungu," ujar Rosidin, salah satu staf di kantor tersebut, kemarin. Dia mengatakan, tanaman ini jenis pohon tahun dan tidak berbuah. Namun tiap musim penghujan akan berbunga dengan ukuran kecil di seluruh ranting pohon. Jika turun hujan, bunga akan berguguran. Baca: Tersangka Pembunuh Driver Grab Diringkus Longsor Hancurkan Saluran Irigasi Drainase Buruk, Jalan Terendam Banjir Talud Ambruk Timpa Ruang Kelas "Kalau hujan bunga jatuh seperti ini," ujarnya seraya menunjuk ke tanah yang penuh dengan bunga tersebut. Dia menyakini, tanaman ini sudah ada sejak lama. Diperkirakan umurnya sudah mencapai 60 tahun. Ini terlihat dari lapisan kulit kayu yang sudah terlihat tua, dan tanaman itu terlihat menjulang tinggi. Selain itu, tanaman ini sudah ada sejak dirinya masih kecil. "Dari saya kecil sudah ada. Sekarang saya sudah 51 tahun," kata dia. Dia menjelaskan, batang dan ranting tamanan ini sangat kuat dan tidak mudah patah. Selain itu, akar menjulang ke dasar tanah dan berwarna hitam gelap mengkilap. Mirip dengan "galih" pada pohon asem. Menurut dia, akar juga lebih dalam dibandingkan pohon sukun hingga tidak terlalu merusak bangunan. "Batang kuat, dan akarnya lebih dalam. Beda dengan sukun yang lebih ke atas hingga mudah merusak bangunan,' jelasnya Menurut dia, tanaman ini sudah jarang ditemukan di Kecamatan Majenang dan sekitarnya. Beda saat dirinya masih muda dulu. Pohon ini banyak ditanam warga di sekitar areal persawahan atau tepi jalan di Desa Jenang. "Hanya ada satu atau dua. Dulu banyak ditanam di jalan yang ke sawah," tandasnya. Koordinator Petugas Disperkimta Majenang, Irawan Setiyadi mengatakan, pohon seperti ini bisa saja dijadikan peneduh. Karena ada bunga yang muncul tiap musim penghujan. Selain itu, batang dan ranting pohon Ungu tergolong kuat dan tidak mudah patah. "Bisa saja karena selama ini peneduh di Majenang tidak ada yang berbunga. Seperti yang kemarin ramai di Purwokerto atau Kota Banjarpatoman yang berbunga warna kuning," kata dia. Namun dia belum bisa memastikan ketersediaan benihnya. Apalagi tanaman ini sudah jarang ditemukan di Kecamatan Majenang. Kalaupun ada, sangat mungkin harus didatangkan dari luar daerah. "Benihnya yang harus dipikirkan," tandasnya. (har).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: