Sedekah Laut Akan Sesuaikan Perkembangan Zaman

Sedekah Laut Akan Sesuaikan Perkembangan Zaman

Delapan kelompok nelayan dan HNSI Cilacap melarung jolen pada Gelar Budaya Sedekah Laut di Pantai Teluk Penyu kemarin. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP-Munculnya gerakan penyebaran baliho yang tidak sepakat dengan kegiatan Prosesi Adat atau Gelar Budaya Sedekah Laut, menjadi perhatian Pemkab Cilacap. Tradisi Sedekah Laut tetap harus dilestarikan, karena tradisi ini sudah berjalan lebih dari 163 tahun. "Budaya ini jangan dilepas, jangan sampai bergeser dari patok-patoknya. Karena ini budaya asli Cilacap," jelas Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji setelah pelepasan dan larung Jolen prosesi Sedekah Laut di Pantai Teluk Penyu, Jumat (12/10). Dia mengungkapkan, budaya Sedekah Laut ini ke depannya akan dimodifikasi dan disesuaikan mengikuti perkembangan zaman. Selain untuk mempertahankan budaya, juga untuk menarik wisatawan baik lokal, nasional maupun internasional. "Ini bisa untuk membuat orang datang ke Cilacap. Ini loh, Cilacap memiliki tradisi Sedekah Laut," ujarnya. Terkait munculnya kelompok yang menyebarkan banner menolak Sedekah Laut, dia menghormati itu. Menurut dia, Cilacap sebagai bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berpegang teguh kepada pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. "Kita menghormati itu. Tetapi perlu diingatkan, Cilacap sejauh ini sudah kondusif, tidak pernah mencoba mengganggu keyakinan atau ritual agama lain. Termasuk ritual Sedekah Laut juga sama, menuju satu tujuan, Tuhan Yang Maha Esa. Cuma caranya yang berbeda, kita tidak boleh saling menyalahkan," ungkapnya. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Cilacap, Murniyah mengungkapkan, Gelar Budaya Sedekah Laut ini merupakan even tahunan yang sudah masuk kalender wisata Provinsi Jawa Tengah, juga akan dimasukkan dalam 100 kalender even pariwisata nasional. "Ke depan akan kami modifikasi atau kemas yang lebih menarik, untuk menarik wisatawan. Tidak hanya lokal dan nasional, tetapi juga internasional," ujarnya. Kepada semua pihak dia meminta untuk menghormati kegiatan ini sebagai even budaya yang tidak bisa dicampur-adukan dengan agama. "Ke depan, harapannya even Sedekah Laut ini bukan hanya menjadi even nasional, tetapi juga even internasional," ujarnya. Pelaksanaan even Sedekah Laut yang cukup meriah, menurutnya telah mampu meningkatkan PAD, khususnya dalam sektor pawisata. Sektor pariwisata yang ditarget Rp 2,6 miliar tahun 2018 ini, telah terpenuhi sekitar 93 persen. Sisa waktu 3 bulan, target tersebut di yakin bisa terpenuhi. “Kami optimis, tahun lalu target Rp 2,5 miliar juga tercapai. Tahun ini dari target Rp 2,6 miliar sudah tercapai 93 %. Insya Allah, Oktober, November, Desember sudah tercapai," pungkasnya. Prosesi Sedekah Laut yang diikuti oleh 8 kelompok nelayan dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) diakui Bupati Cilacap berlangsung meriah.(nas/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: