Pemudik yang Masuk Cilacap Diuntungkan Cuaca

Pemudik yang Masuk Cilacap Diuntungkan Cuaca

CILACAP - Pemudik yang masuk Kabupaten Cilacap, diuntungkan oleh musim dan cuaca yang mendukung. Salah satunya adalah potensi munculnya awan tebal sebagian hingga awan tebal. Keberadaan awan ini membuat suhu udara terasa lebih hangat, terutama pada pagi hari. "Dalam lima hari ke depan kami melihat masih ada potensi awan. Mulai dari berawan sebagian hingga awan tebal," ujar Prakirawan di Stasiun Meteorologi Cilacap, Rendy Kurniawan, Senin (11/6) kemarin. HANGAT : MUnculnya awal tebal, dirasa menguntungkan pemudik bermotor karena cuaca tidak terlalu panas.HARYADI/RADARMAS Dia mengatakan, suhu lebih hangat juga terasa pada malam hingga pagi hari. Pihaknya memprediksi suhu terendah ada di daerah pegunungan dan dataran tinggi yang mencapai 20 derajat. Sementara dataran rendah hingga perbukitan dengan ketinggian sedang, suhu terendah mencapai 23 derajat. "Ini masih normal," kata dia. Dia memperkirakan, suhu dingin dengan kategori ekstrim sulit terjadi. Meskipun pada umumnya cuaca dingin dirasakan warga saat memasuki musim kemarau. "Suhu dingin masih wajar, belum masuk kategori ekstrim," jelasnya. Di samping itu, gerak semua matahari juga mendukung bagi pemudik untuk melalukan perjalanan jauh. Saat ini, posisi matahari berada di utara khatulistiwa. Sementara pulau Jawa dan sebagian besar Indonesia berada di selatan. Hal ini membuat udara terasa lebih sejuk terutama pada siang hari. "Karena di selatan, cuaca tidak terlalu panas menyengat seperti kemarin-kemarin," ungkapnya. Hanya saja yang perlu diwaspadai adalah munculnya hujan lokal dan bersifat sporadis. Hujan ini terjadi karena akumulasi awan di beberapa tempat. Namun hujan seperti ini terjadi di areal kecil dan hanya sebentar. Seperti yang sempat dirasakan sejumlah warga di wilayah Kota Cilacap, Minggu (10/6) malam lalu. "Ada potensinya, tapi sangat lokal," tandasnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: