Kartinian di Cilacap, Kasir dan Perawat Rumah Sakit Berkebaya

Kartinian di Cilacap, Kasir dan Perawat Rumah Sakit Berkebaya

MAJENANG - Perayaan Hari Kartini Sabtu (21/4) laluj, dirayakan karyawati sejumlah instansi dengan memakai kebaya. Tidak mau ketinggalan, kasir di pusat perbelanjaan juga mengenakan kebaya selama jam kerja. Di Laksana Baru (LB) Swalayan, seluruh kasir di sana menggenakan baju tradisional, lengkap dengan riasan wajah dan rambut. Pemandangan ini mampu menarik perhatian pengunjung, ketika berada di depan meja pembayaran. "Tampak beda sekali," ujar Yuliana, salah satu pengunjung toko, Sabtu lalu. Supervisor Bidan Marketing LB Swalayan, Lukman Hakim mengatakan, seluruh kasir mengenakan pakaian adat. Baik shift pagi maupun sore. "Shift pagi dan sore. Tapi kita kasih mereka kesempatan untuk istirahat," ujarnya. Hal serupa juga dilakukan oleh seluruh staf medis di RSU Duta Mulya. Mereka mengenakan pakaian kebaya lengkap. Termasuk dokter yang memeriksa pasien juga menggunakan baju tradisional. Aktivitas petugas medis tetap berjalan seperti biasa, termasuk saat berinteraksi dengan pasien dengan tetap berpakaian kebaya. Juga ketika mendorong pasien keluar dari ruang operasi, atau mengurus bayi yang baru lahir. Komisaris RSU Duta Mulya, dr Tatang Mulyana SPOG mengatakan, peringatan Hari Kartini dipakai sebagai ajang kampanye kesehatan bagi para ibu. Pasalnya, Kartini meninggal dunia pasca persalinan. "Kita ingin mengingatkan kembali kepada para ibu, kalau Kartini meninggal setelah melahirkan," kata dia. Dia berharap, upaya ini mampu menekan Angka Kematian Ibu (AKI). Sepanjan tahun ini sudah ada 4 kasus kematian ibu melahirkan di Kabupaten Cilacap. Angka ini diharapkan tidak bertambah atau lebih kecil dibandingkan tahun kemarin. "Kalau bisa ditekan terus. Caranya dengan meningkatkan kesadaran ibu dan masyarakat," tandasnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: