Warga Cirangkong Khawatir Longsor Susulan

Warga Cirangkong Khawatir Longsor Susulan

MAJENANG - Titik longsor di Dusun Cirangkong Desa Bener Senin (2/4) malam lalu, ternyata bukan kali ini saja terjadi. Lokasi tersebut sudah berulang kali terjadi tanah longsor dan menutup jalan. "Ini sudah sering terjadi," ujar Kepala Desa Bener, Ruslan, Rabu (4/4) kemarin. Dia mengatakan, titik terparah tepat berada di atas perkampungan warga. Ada sekitar 114 Kepala Keluarga (KK) dan tinggal di 2 RT. Saat kejadian lalu, seluruh warga berjaga sepanjang malam. RAWAN LONGSOR : Dusun Cirangkon Desa Bener termasuk kawasan rawan longsor.istimewa Mereka khawatir longsor susulan. "Tepat di atas perkampungan. Kemarin semua orang dewasa tidak ada yang tidur," kata dia. Dia memperkirakan, penyebab longsor ini karena jenis dan kontur tanah. Pasalnya, tebing disana tidak terlalu curam. Sementara dibagian atas ada tanaman jati. Pohon seperti ini dipercaya mampu mengurangi resiko tanah longsor. "Kemungkinan karena jenis tanah," imbuh dia. Kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Majenang, Agus Susanto mengatakan, tanah di sana berwarna merah. Diperkirakan di bawah tanah ada lapisan bebatuan. "Tanah merah seperti ini mudah bergerak," ungkapnya. Dia membandingkan dengan lokasi serupa di Kecamatan Karangpucung. Tanah di sana selalu bergerak. Tidak terkecuali saat musim kemarau. "Seperti di Karangpucung. Selalu bergerak meski kemarau," ujarnya. Namun dia belum bisa memastikan jenis tanah dan kontur tanah yang ada di Desa Bener itu. Dibutuhkan penelitian mendalam. Termasuk untuk mengukur ketebalan tanah dan jenis lapisan dibawahnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: